NavBar

Friday, December 17, 2010

Terima Kasih

terima kasih untukmu dariku wahai sang pemberi doa,
yang maknanya kuanggap tiada tara di dunia ini yang hampir sirna
kau putuskan segala rasa penuh asa
di dalam jiwa yang tak lagi bernyawa, kurasa
kau hancur luluhkan rasa putus asa,
meleburkan tiang-tiang kokoh gubuk derita yang ada di dada
terima kasih untuk si pengucap doa
pabila boleh bertanya, kawanmu ini mau berbicara
bukanlah sebanyak buku karya Andrea Hinata, tapi ini hanya sepatah kata
maaf jika aku tak mampu memberikan apa-apa
karena inilah aku yang sedang dirudung derita
bukan maksud hati melemahkan saudara, tapi untuk motivasi anda


selamat jalan dan sukses selalu wahai si bibir manis yang tengah bahagia
gelapnya dunia takkan membuatmu jauh dari cahaya,
cahaya syurga karena menghantarkan doa untuk si penderita
walau tak banyak bicara, tetapi satu kata 'a' membuatku bahagia
kebesaran makna. besar gunanya


wahai sang peluluh luka..
tak ada yang membuatku merasa bahagia tanpa saudara..
yang siap bersedia memberikan penawar sang mafia derita
hidup ini kurasa tiada, tanpa anda si peguasa jiwa
jangan lagi kau katakan 'tidak' untukku ya??
kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku,
kesedihanmu adalah kesedihanku juga
tapi aku tak mau memaksa, jika sedihku adalah sedihmu juga
karena inilah aku yang selalu merasa putus asa
dahulu.... itu kisahnya

*****

maafkan daku jikalau tak bisa bersama lagi, seperti biasa...
walau ini tak baik jika kau lihat,janganlah sekali kali kau baca
karena itu hanya akan membuatmu menderita
melihat segelintir kata yang tak ada maknanya
ingat!! jangan lagi kau berputus asa
apalagi merasa tak berharga
walaupun kau tengah dibalut derita,
tapi yakinlah hanya Tuhanlah yang selalu ada
menemani kita meski tengah berkutat dalam lembah derita dunia nyata
aku juga akan selalu ada,, jika waktu memang ada
sampai jumpa di masa tua yaaaa...
untuk terakhir kalinya, yuk kita tertawa bersama..
hahahahaaaaa....^,

Mr. L 2619 S

Mr. L 2619 S
oleh Idoem Moedzy Tegaly pada 11 November 2010 jam 12:36
Pukul 12.07 mataku terarah ke penunjuk waktu dipojok kanan atas hapeku, meski harus menutupi dgan telapak tanganku karena panasnya udara disekitaran stasiun kediri. Ketika itu pula aku mulai beradaptasi dgan mereka yang duduk bersebelahan. Terkadang hanya berbicara mengenai tjuan pemberangkatan dan sedikit cerita keluh kesah akan kedahsyatan merapi. Hingga disaat perbincngan itu pula kutertju pada papan penunjuk arah. Tepat dimana sejauh arahku memandang berarahkan malang, jember, dan banyuwangi. Masing2 beridentitas 138 km, 338 km, dan 450 km. Tak luput juga sesegera kumencri kemana arah tjuanku. Membelakangiku arahnya, surbya, bandung, dan jakarta. 116 km, 641 km, dan 751 km. Mataku sdikit terperangah dan memulai membngun gambran perjalanan diatas kepalaku. Hemmm... Ternyata tjuanku paling jauh. Tapi byangan itu hanya slide biasa dan terpecahkan oleh suasana kegaduhan di stasiun itu. Mataku kembli berjalan mengitari setiap sudut bgunan itu. Pdagang pastilah kumenemukannya. Pasangan muda mudi yang terkdang menggelitik suasana hati. Hwuz.. Asap rok0k pengganggu. Jam aneh berangka r0mawi yang sulit kubCa. IIV sdikit c0nt0h kebingunganku. Angka yang seharusnya VII (7) itu berptar 180 drajat. Tapi tak kupikirkan terlalu jauh, meski terkdang kumerasa waktuku terbuang karena memikirkannya. Siapa si pembuat jam itu?? Kumenyernyitkan dahi..
Saat ini Apa yang kulhat berbeda jauh dgan apa yang aku rasakan dan alami. Meski trkadang menyayat hati, tapi bagiku dialah uTusan sang iLahi. Seharusnya sejak aku menginjakkan kaki di stasiun ini aku ceritkan, tetapi kutu air seakan akan mencemari semua. Bukan hanya mencemari selangkangan kakiku, tetapi juga pikiranku yang saat itu bahagia bercampur kekhawatiran yang luar biasa. Bukan maksud hati melebihkan kata-kata, tetapi memang ini benar adanya. Mr. L 2619 S. Telah menghantarkanku dgan keikhlasan. Entah aku tak terlalu berfikiran jauh kenapa ia melakukan itu. Hanya saja aku cuma bisa mengucpkan syukur kpd Allah. Inilah rejekiku kutemukan.

Raja Singgasana Malam

Sunting
Raja singgasana malam
oleh Idoem Moedzy Tegaly pada 08 Desember 2010 jam 22:26
Malam yang smakin menepis kehangatan mentari kurasakan
binatang2 malam berdecit menyuarakan kemenangan kehdupan kaum mereka,
berdecit dan bergumul berharap mendapatkan auman bak srigala di rahim malam,
sarung yg kian menipis mash saja tak bsa menahan siukan angin malam,
menggigil dan menggumpal tbuhku dibuatnya,

mata yg nampak sayu pertanda dia telah berhasil merayuku,
sekedar untuk melewati mimpi, walaw hanya sepintas kulalui
tapi aku sadar, hanya dgan lewat mimpi aku bisa menghbur diri
bukan karena kerasnya khdupan, tetapi karena memang diriku yg ingin dimanja sesekali,
mimpi indah yg tentunya berbuah manis kuinginkan,
sudah pasti berbingar parasku dibuatnya kala semuanya berakhr,
dibuatnya penyesalan batin kenapa harus terbangun..
Dirindukan oleh dewa perasaan dlam ruh dan jasad yg melayang melalang buana mencari si penghbur malam sunyi.

Aku belum mampu pejamkan mata sepenuhnya,
sayu itu masih, walau sesekali terbuka hanya sekedar untk menyernyitkan dahi,
jauh diatas dahi kugambrkan mimpi yg akan terjadi,
aku memang bukan raja mimpi yg sesuka hati meminta,
tapi aku se0rang pecandu mimpi yg ingin bercerita disana,
tentang siang dan malam yg menemani,
tentang musim daun daun yg berguguran oleh hujan dan tumbangnya pohon melinjo di samping rumah,
aku memang hanya bisa berandai,
kini aku menanti malam, berjumpa dgan raja dan ratu penguasa mimpi saat kumulai merapatkan angan..

Karena Kusanggup

Aku terpisah, membaur bersama orang2 yang tak kukenal sama sekali,
bungkam tapi terkadang tertawa, walaw hanya untk membuat org terhbur,
hati teriris remuk menjadi puing puing yg tak tersisa siapa tahu,
setetes air harapan tengah dipenghujung penantian,
rindu penuh pilu, kubertahan menunggu
meski memang tak pasti aku memilikimu.

Aku telah dwasa,
aku mengenal kata cinta karenamu,
aku mengenal kata rindu karenamu,
aku bertahan karenamu,
kamu... Yang akan kupimpin,
tunjuklah aku sbgai pemimpinmu,

B A P A K

Pa.. Ini putramu, muzi.
Bukan putra kesayanganmu, bukan pula putra kebnggaanmu. Memang dedikasimu begitu besar untuk zi. Kau ajari zi bgaimana cranya untk hdup dlam keterbtasan, bgaimana cranya hdup bermasyarakat, bgaimana cranya hdup ala "gue". Sesuka kita bertindak asal kita senang dan bnyak dikenal tetangga. Untuk "gue" zi tdak menyetujui itu pa,, itu pengecut menurut zi. Bgaimana bisa qt meninggalkan masalah yg justru harus qt genggam dan hancurkan?? Qt pemimpin pa, tak baik kalau sdikit api di dpan mata saja kau lari entah ke mana anakmu ini mencri tak ada.
Pa,, aku ingin berbeda dgan 2 saudara laki lakiku. Aku tak ingin menyamai mereka. Langkah hdup mereka yang hanya bisa kau serahkan bgitu saja. Tapi jangan kau tanyakan aku ingin jadi apa, karena sampai saat inipun aku tak tahu. Bapak tentu tahu pula bhwa cita citaku hanyalah umbaran ambigu, yang tak jelas dan slalu berubah ubah, bpak tentu ingat smasa kecilku dulu, aku mengatakan ingin menjadi p0wer rangers biar bisa membela keluarga kalo ada m0nster menyerang. Bpak tertawa disana. Sdikit pemberitahuan, aku malu pak, anakmu ini seperti tak punya plhan lain saat kau tanyakan cita citaku yg lainnya. Menjadi polisi. Bukan keinginanku pa, itu semata untk membungkam tertawaan bpak. Aku ingin sdikit membwat bpak bhagia meski palsu dariku.
Bapak, aku, anakmu ini skarang sudah dwasa. Lihatlah bulu dibwah hdungku, tumbuh subur meski samar samar. Di daguku apalagi pa, bulu kesayanganku tumbuh. Jumlahnya mash sdkit. Baru enam biji kalau bpak mau menghtungnya. Bpak sudah tahu kedwasaanku bukan? Aku berharap tak ada lagi paksaan langkah hdup anakmu ini. Tapi, semua sumbangsihmu tentulah mash kuterima. Bpak, anakmu ini sudah menancpkan impian yg terdlam. Bukan menjadi p0wer rangers tentunya, yg bru kusadari leluc0n masa kecilku yg luar biasa. Bukan pula menjadi se0rang p0lisi, seperti kbh0ngan kataku waktu itu. Bukan se0rang tentara, d0kter, ataupun tentara. Kenapa?? Tubuhmu mulai renta, uban di kepala juga mulai merata, keningmu mulai membentuk Kerutan kelelahan. Jantung yg melemah apalagy, tak kuasa aku untk memompa deras mengalirkan darah ke penjuru tbuh rentamu. Kita orang biasa. Terlalu sulit bila kucapai impian yg sulit itu. Karenanya, aku berkata tidak.

Friday, December 10, 2010

Genderang di pagi buta

Pandangan mataku mash kabur,

tak begtu jelas ktika menatap setiap sudut rumah,

bukan gelap, bukan jg mataku yg rabun,

tapi memang belum sempurna nyawaku bersatu,

setelah 8 jam lamanya kuserahkan pda Dia atas nama "Kematian sesaat"

dan kini aku kembali,

disambut pagi yg menyuguhkan sejuta wewangi segar,

pengusir kepenatan yg seharian tak mau pergi,

kakiku msh terlalu manja untk melangkah,

apalagi kelopak mata yg kurasakan msh sayu,

tak mampu kujembarkan scr sempurna,



pagy yg buta menyambutku yg msh dirundung luka,

tapi karenanya, kuanggap semuanya tiada,

hngga tak ada lg rasa ptz asa sendiri ataupun berzama mereka yg tercinta,,

genderang di pagy buta.. Sudah brang tentu menyambtku penuh ceria,

berhrap ada yg baru dr cerita hdup walaw hanya sebuah cerita cinta,

anak remaja.

Friday, December 3, 2010

Kembali

Lama sudah kita tak jumpa. maafkanku kawan, bukan maksudku melupakanmu, tetapi semuanya karena waktu. waktu yang membuat kita terpisah sesaat. waktu yang membuatku melupakanmu sesaat. waktu yang membuatku merasakan kesibukan dalam hidup yang teramat. tapi jangan kau khawatir sayang, tak lama aku pasti kembali, seperti saat ini. aku tak mungkin melupakanmu begitu saja. karena kau adalah tapak hidupku. jejak hidupku yang nantinya membuatku mengingat akan masa masa sekarang dan masa masa dahulu.
andai saja esok hari aku menjadi orang besar, sungguh aku takkan melupakan semua perjuanganku. tentunya hanya dengan melihatmu aku mengingatnya. hanya dengan mengunjungimu aku merasa kembali, menjadi manusia yang biasa biasa saja.
tapi andai kata aku tak ditakdirkan menjadi orang yang besar, aku tetap takkan melupakanmu. tapi aku tak bisa menjamin bisa mengunjungimu hanya sekedar mengingat masa masa laluku untuk saat ini. gambaran hidupku sudah tentu jelas ada padamu. sebagai saksi bisu yang akan membuat orang orang tertawa terbahak-bahak, dan pastilah kebanyakan mungkin akan sedikit tertegun dengan semua goresanku diatas tubuhmu. tapi jangan kita merasa berbangga kawan, karena dibalik semuanya mungikn ada saja yang menghancurkan kita. tapi kita anggap santai. semuanya biasa.
tapi andai kematian itu memisahkan kita, tak bisa aku berbuat lebih untukmu..
kawanku, jadilah saksi hidupku untuk anak cucuku kelak..

Wednesday, November 10, 2010

Dampak Terbesar Gunung Merapi

dimulai dari awal erupsi yang langsung memakan korban jiwa dari Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober 2010 semua penderitaan itu berawal. bukan penderitaan, tetapi cobaan. sebuah cobaan besar yang tentunya dari Tuhan yang Maha Esa, yang mungkin menuntut kita untuk selalu mengingatnya di setiap saat. bukan dari kemarahan dari si empunya merapi karena kurangnya sesajenan, tetapi memang tidak lain juga ini semua sudah sudah diatur oleh Tuhan YME. kesedihan memang tidak bisa dibendung lagi dari diri kita yang benar-benar memiliki rasa satu jiwa dengan saudara-saudara kita sebangsa tanah air. apalagi ditambah dengan bencana gempa dan tsunami di wasior, sumatra barat dan di papua. sunnguh mengenaskan dan memprihatinkan. gambaran seperti apa yang ditunjukkan oleh Tuhan adalah hanya sebagian kecil, mengingat negeri ini yang penuh akan kekotoran dn kemaksiatan, tiap badan pemerintah yang "dihandalkan" menjadi punggung negara malah bersikap dan bekelakuan sewenang-wenang. hanya mampu berucap janji kosong, yang tak berbuat sama sekali. tak hanya satu dua orang rakyat yang merasakan dampaknya, tetapi ribuan bung... hal ini tentu tak lepas pandangan ke arah pak SBY. kemitraan dan harga dirinya sebagai presiden serasa berjalan sehari. itupun tersendat sendat. bukan karena ia tak mampu bekerja keras. tetapi oleh karena para anggota dewan bawahan presidenlah yang selalu mengekang. enak duduk di kursi empuk sepertinya patut digantikan dengan timbunan abu vulkanik. udara semilir buatan penyejuk aura hitam mereka layak digantikan dengan panasnya wedus gembel..

Friday, November 5, 2010

bungaku telah berpulang ke syurga

mohon doanya ya wat ketenangan mala..
"mala??
ada apa??
dia telah kembali ke sang kholik
"innalillahi.... mala siapa????
siapa rum????? mala siapa??
kapan dia kembali???
amalatul munirah
"astaghvirullahaladzimmm
[Arum-san Sirohito]
tdi sorean
"kenapa rumm
"kecelakan di surabaya
laaila hailallah.. kecelakaann?? ketabrak rum??
ya di,,,

segelintir kata yang membuat aku tertegun, mengiris suasana hati yang tengah mencemaskan saudaraku yang menjadi korban keganasan Gunung Merapi. seketika kudapati kabar yang kuanggap masih simpang siur itu dengan santai, entahlah, hingga aku benar-benar berusaha mendapatkan kebenaran berita itu. yah... bukan hanya satu dua orang yang aku sapa tanya akan kepedihan kembali yang aku rasakan. kematian itu datang menghampirinya, betul adanya. seketika tak ada lagi kata-kata yang terlontar dari mulutku. terasa beku. dengan seketika tak terpikir lagi olehku untuk menggerakkan mouse ke tempat lain. Luka Kura Mala... kupijit alfabet diatas papan keyboard yang menyusun nama fesbuknya. belum sempat aku add. belum sempat pula kita menjalin hubungan sekedah berbincang-bincang. maklum, aku tak mau ingat masa lalu lagi. tanganku terasa melemas, hanya bisa mengelus-elus kepalaku yang terasa pening, sampaiku membuka cerita lama tentang dirinya.
bungaku telah gugur. bunga isyarat keremajaanku saat pertama kali menginjak bangku SMA. kulihat sosoknya, parasnya nyaris sempurnya. ketenangan sikap dan kearifannya membuatku penasaran akan gadis yang satu ini. tapi, siapa sangka, dia menjadi teman sekelasku. memang hambar rasanya, bila rasa cinta itu datang, entah tak mampu lagi tubuh ini untuk berbuat apa. hanya bisa bertanya dalam hati. seorang putri yang duduk di singgasana didekatku itu terlihat semakin rupawan bila kupandang. uraian rambut yang tak ditampakkannya semakin menandakan dia seorang gadis yang tak sembarangan, apalagi dari ucapannya saat menyapaku pelan. halus dan seperti hembusan angin yang menyertai lubang-lubang bambu. terdengar nyaring dn menyejukkan tentunya bila kurasakan. tetepi saat kulihat dikedua kelopak matanya, terlihat sebagai wanita yang lemah, tak memiliki banyak tenaga untuk melakukan aktivitas, walau sekedar berjalan.
aku benar-benar jatuh hati kepadanya. Amalatul Munirah. demikian namana tercatat di buku absensi yang sedikit-sedikit kulirik, terkadang kullihat di atas sampul bukunya yang bersih lagi rapi, kubertanya pada temannya, putri. semua meyakinkanku, aku telah mengenalnya. hingga kubiarkan waktu berjalan, aku biarkan harumnya bunga-bunga itu bertaburan. hanya mampu kurasakan, tak mampu aku menggenggamnya. mala, demikian dia menyebutkan nama panggilannya. semakin lama semakin indah. senyum manisnya selalu kuperhatikan, apalagi tawa kambingnya yang khas, membuatku selalu terhibur dan mengetahui keberadaannya walaupun ditengah-tengah kegaduhan kelas.
keganjalan itu muncul, lebih tepatnya keganjalan yang aku rasakan dengan dirinya saat dia hanya terduduk lemas dan lesu di bawah pohon mangga, sedang yang lain tengah sibuk melatih kebugaran tubuh. ya, tak elak lagi bagiku untuk mencari tahu. beberapa saat kemudian kudapati yang aku cari. air mataku terasa memecah. membelah kedua kelopak mata, menghancurkan puing-puing kebahagiaan. ternyata yang kulihat selama ini dengan kebahagiaan dan canda tawanya hanyalah hiasan belaka. untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi padanya. jantungnya lemah. entah dari keterangannya yang aku paksa, dia mengidapnya sejak kecil. tak mampu dia melakukan aktivitas yang berlebih seperti anak-anak biasanya. tapi ketegarannya membuatku lebih terasa memiliki dia.yang terbesit hanyalah bagaimana untuk membuat hatinya merasa bahagia. terkadang terbesit dalam pikirku, hidupnya tak akan lama lagi. suatu saat ia bisa saja terselungkur diatas tanah, pertanda tak mampu lagi menopang tubuhnya. tapi aku yakin, dia mampu bertahan. tapi tetap saja kecemasan itu menimpaku. tak tenang rasanya dan resah.
setahun telah berlalu, kini pengamatanku belum pudar darinya. terlihat segar, meski dia merasa sakit. tapi yang kulakukan hanyalah menghiburnya. memang aku bukanlah siapa-siapa untuknya. sebuah pernyataan cinta tak mampu kukatakan walau sedikitpun. sebuah kata persahabatan pun belum pernah terlontar dari mulutku. aku hanya mampu berpura-pura sebagai orang yang biasa, walau hati ini selalu menolak untuk melakukannya. aku merasa resah, walau sebuah kata persahabatan itu, karena suatu saat kelak akan memunculkan rasa itu lebih dalam. dan kini, memang waktu tak mampu ditunda. tak mampu dihentikan walau sesaat. perpisahan itu pastilah terjadi kala adanya perjumpaan. semakin berjalan pula rasa itu mulai terhapus dengan kedatangan inang yang baru.
penempatan statusnya sebagai mahasiswi di Semarang membuatku jauh darinya, yang aku ini hanya sekedar berdiri di kota harapan. beberapa saat tak kutanya kabar dirinya, dan inilah yang terjadi. kudapati dirinya saat nyawa terakhirnya..


untuk dia yang pernah kucinta..
selamat tinggal engkau yang jauh disana
maaf aku tak bisa berbuat apa apa
untuk bisa membuatmu bahagia
tapi setidaknya akan kukirimkan doa
untukmu di atas sana
kepergianmu takkan pernah membuatku menghilangkan semua,
akan rasa disaat kita bersama, walau tak terasa
tapi aku hanya mampu ucapkan cerita
disaat kau berakhir di ujung derita
tapi ini aku, yang selalu ada
maafkan aku bila pernah membuatmu terluka,

ya Allah ya Tuhanku..
selamatkan dia dari api neraka,
muliakan dia disisi engkau yang penuh bahagia..
cukuplah didunia dia menderita..
tapi, kuyakin di atas sana memang kehidupan yang nyata..

Friday, October 29, 2010

yang ini baru juara...

siang berganti malam, demikian dengan sang surya yang selalu berkejar-kejaran dengan sang dewi rembulan. mereka tak bisa bersatu untuk memerangi bumi. walau terkadang itu muncul, tapi salah satunya meredup. tak jelas dan nampaknya masih malu-malu meong.
aku masih duduk termenung dan sedikit mengacungkan belahan bibir manis, senang binti bahagia yang kurasa. sebuah usaha dan perjuangan yang benar-benar membuahkan hasil. sebuah karya pribadi untuk negeri bahasa aku sampaikan, guna diserukan untuk para pemuda dan pemudi di negeri tercinta. menjadi nomor dua yang cukup membanggakan. cukup untuk membuat emak nyaman dan bangga dengan putranya ini. tak sekedar berbangga, tetapi melebihi semuanya. TENTANG BAHASA. namamu akan selalu kukenang, sebagai sejarah perintis gerbang menuju kehidupanku yang sebenar-benarnya, amin..

Akulah sang juara

akulah sang juara. akulah pemenangnya..
sebuah deretan kata yang mungkin membuat orang semakin bersemangat untuk menjalani hidup. tapi lagi-lagi hal ini menjadi biasa-biasa saja, dengan mengandalkan diriku yang memang hidupnya biasa biasa saja. tapi jangan salahkan aku, jangan juga menyalahkan nasib buruk. tapi ini merupakan sebagian dari perjalanan hidup. yang tak lain bisa kita katakan sebagai cobaan dan takdir dari sang Illahi. bukan hanya kemiskinan dan kebodohan yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang, tetapi juga suatu kegagalan akan langkah yang akan bahkan telah ditempuh. hal ini tak jarang membuat orang merasa takut untuk melangkah menjalani kehidupan. mereka yang merasa kaya enggan memberikan harta kepada orang lain karena khawatir akan kekurangan atau kehabisan harta. apalagi mereka yang berpikiran cerdas, para "cumloters" tak mau lagi bercampur dan berbagi ilmu yang dimiliki walau hanya secuil, karena ketakutan akan ada orang yang menyaingi ilmunya. hal ini lantas menjadi topik atau pembicaraan yang hangat khusus di kalangan seorang ustadz yang bernuansa sedekah, seperti Ustadz Yusuf Mansyur. penampilannya dan cara penyajiannya membuat ketertarikan tersendiri. apalagi dengan topik yang begitu menggugah hati dan jiwa para pendengarnya. sehingga kemampuan penyerapan ilmu dan pengekspresian sebagai manusia biasa tumbuh dalam jiwa sanubari. tatkala boleh berkata "lebay" dari lubuk hati yang terdalam "from the deephest heart" bahwasanya hidu ini memang indah, indah sekali. tetapi keindahan itu hanyalah bersifat sementara. sedang kita tahu kehidupan yang nyata adalah di akhirat kelak. banyak orang yang mengerti dan tahu akan hal itu, tetapi penerapan konsepnya berbeda, jarang orang yang bisa melakukannya secara optimal, termasuk saya sendiri.
praktek tak semudah teori. memang benar adanya. apalagi ini menyangkut urusan kita kepada Illahi. tapi apa salahnya kita mencoba untuk melakukan itu semua?? tak ada yang salah jika kita mencoba melakukannya. seperti yang biasa saya dengar, bahwasanya balasan Allah itu ada bagi mereka (umatNya) yang merasa terus bersyukur dengan segala pemberian yang di berikan Allah. Allah akan memberikan jaminan berupa syurga atas keberhasilan "meyekolahkan" hati kita yang satu ini. eit... tapi tak sembarang masuk. sebagai pendengar setia yang terkadang merem melek, ada penyamapaian yang selalu hangat. yakni bersedekah. bersedekah besar makna dan sudah barang tentu besar arti dan gunanya. bukan sebatas di dunia, tetapi juga diakhirat yang sudah pasti kita akan mendapati masa itu. tak ada yang lolos. dijamin dah! keajaiban bersedekah telah tertuang dari bapak Ustadz bahwa, kita akan mendapatkan gantinya berupa kelipatan dari apa yang kita sedekahkan. 10 kali lipat. bahkan bisa lebih. karena kita tahu Allah itu maha Penyayang dan maha Kaya gitu loh. dan sudah pasti, dengan bersedekah, dalam keadaan apapun, mau miskin sekali bahkan kaya sekali gantinya dari Allah itu ada. dan sedikitpun tidak akan mengurangi harta kita, bahkan akan bertambahlah harta kita. lupa surat apa. tapi itulah yang dijanjikan oleh Allah untuk kita HambaNya yang senantiasa bersedekah dengan jalan yang halal, ikhlas, dan tentunya Lillahita'ala.
sedekah adalah jalan menuju kebahagiaan yang sebenar-benarnya...

Saturday, October 23, 2010

The next Story

Hidup segan, mati tak mau.
slogan yang cocok buat aku yang sekarang tengah di ujung tanduk. hari tua telah tiba, yakni akhir bulan yang menandakan rambu-rambu kelaparan dan "broke" terbayang jelas di pikiran. untuk mengantisipasi krisis yang demikian, aku hanya bisa berusahan untuk menemukan jalan yang benar-benar praktis. membeli coklat dan pilus dengan total 1000 rupiah sepertinya sudah tak ampuk lagi untuk mengganjal perut. apalagi ditambah dengan cuaca yang ekstrim, yang kurasa semakin merogoh ke tenggorokan dan mendesak masuk ke dalam tempat trio enzim pepsin, renin dan lipase bernaung. wegh.. gak tau lagi apa rasanya, perut seakan-akan terpelintir, dan berputar 306 derajat. akhirnya, demi mengantisipasinya, terpaksa harus alternatif yang kedua, harga masih sedikit sebanding. 2000 rupiah yang kurasa mampu meringankan beban. ya, pastilah dan yakin, semua usaha ada hasilnya, dan semua halangan pasti ada jalannya juga. makanan itu kusuka, lagi enak dan lezat dan kupikir mengenyangkan. gorengan singkong!! kusuka.
lain cerita lain nasib, kali ini mengenai si penyandang jurus macan. pagi ini aku benar-benar menyaksikannya. seperti macan memang ketika ia meluapkan kemarahannya. its so scare!!! hanya ada ibu kost dan aku di rumah. kemarahan itu dipicu hanya karena sandal dia tak berada di tempat, alias sedang dipake some one. ckckck.. gak kebayangkan, andai saja ada penganiayaan,pembunuhan dan sejenisnya hanya karena sandal..tapi untunglah, masih ada yang mampu meredakannya, apa itu?? film kartun. yah, kurasa hanya dengan acara itu dia mereda. *anak mami.. :(
masih tentang aku yang disini berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang benar-benar berguna dan menghasilkan uang untuk bertahan disini. berguna berarti halal lagi menghasilkan banyak uang. uang atau duit.. dua kata satu arti, satu fungsi dan tentunya satu tujuan, membelai hati manusia tersayang. tanpa duit, dunia ini seakan-akan tak berarti. gak tahu pandangan dari mana, tapi yang jelas memang uang adalah segalanya.

Friday, October 15, 2010

Cinta dan Cokelat

gawat. aku sudah duduk diwarnet sekian jam tapi belum bisa menuliskan apa-apa disini. curahan hati rutin perminggu bakalan sia-sia nih. apa lagi cerita ngebolangku pasti bakalan hilang dan tidak berkesan lagi.
seminggu sudah berlalu aku melalui hari-hariku di kost biru tercinta. keadaan seperti rumah sendiri membuat betah dan terasa nyaman. tak memperdulikan dia yang kata ibu kost memiliki ilmu macan. toh, sudah seminggu saja keadaan baik-baik saja. sekarang malahan dua minggu berjalan sudah. semuanya hanyalah angin lewat yang bagiku merupakan cobaan pengguncangan keberanian. cieehh,,
tak banyak aku bercerita disini. tapi justru hal yang mengesankan dan unik selalu aku temui disini. terkadang rasa kagum yang luar biasa, cinta, dan merana menderita. hooo. awal keberangkatanku ke english course, dengan masa hanya 2 minggu tapi aku yakin mampu bersaing dalam dunia global yang begitu ketat akan english. lebay bicaraku. semuanya sama, masih merintis dari nol. tapi gak nol amat lah, masih ada bekal yang tertinggal dalam pikiran semasa sekolah dulu, bisa disebut sisa ilmu gitu lah. aktivitas baru dengan hari dan suasana yang baru tentunya, tepat saat menginjakkan usiaku diatas 19 tahun, 03 oktober kemarin, tekad besar muncul bebarengan dengan semangat yang baru pula. new spirit. new life and new thinking.
tiada yang berkesan dihari jadiku itu, hanya ucapan selamat dan doa ala Fesbukers, dan beberapa dari sahabatku menyatakan lewat Henpon. tapi bagiku semuanya memang biasa. seperti aku sebagai orang yang biasa-biasa saja. perayaan ultah bukan berarti ada kebahagiaan, menurutku untuk menghibur diri. toh, sejak lahir juga memang tak ada perayaan yang namanya ULTAh. orang kampung bilang, hal semacam itu dianggap sok anak kota gitu, tapi orang kota bilang, kampungan kalo ultah yang biasa saja. menurutku, pikiran orang kota yang justru kampungan. hahaha.. biar kampungan asal hidup sejahtera, dan memiliki semangat. biar disebut kampungan, toh memang benar adanya, aku hidup di kampung. kampung cregomas tepatnya.
berbicara masalah ULTAh bagiku gak penting. semua hari-hari aku anggap sama. hanya saja penargetan dalam mencapai kehidupan serta pola pikir yang lebih dewasa harus aku tingkatkan lagi seiring dengan bertambahnya usia. takkan lagi mengucapkan kata putus asa, menyesal dan menyerah. apalagi berhenti saat baru melangkah satu tapak kaki. "we can, if we think can" kata buku menyatakan demikian.

MASUK STUDY
hari pertama, tak banyak yang kukenal ditempat yang terasa asing bagiku. bahkan tak seorangpun. hanya saja aku harus mampu beradaptasi dan sok kenal saja. mengeluarkan sifat terbaruku sebagai seorang yang lebih "grapyak" dan pandai bergaul serta menyapa, tetapi tetap pada batasan yang normal. semuanya tengan berkumpul di lembaga yang menuntut akan cakapnya berbahasa asing tersebut. tak ada yang menarik kulihat sekeliling. hanya ada 3 manusia women yang tidak membuat jantung ini berdegup. hanya suatu saat sedikit terperanjat karena kukira ada sedikit kesempatan belajar dengan seorang dari 3 itu untuk menjadi seorang journalism. lulusan S1 jurnalism. aku tertarik untuk mengenalnya, kali saja dia bisa mengajariku, betul tidak??? aku mau nyamperin si cewek itu dulu ya...
" hi miss, what's ur name??" sapaku so english
" hi too, my name is ii, how about you??" dia berbalas
" my name is tarmudi, you can call me mudy" ehemm..
" oh, sorry... judi?? its so bad..." menyernyitkan dahi
" wew... em..yu..di..ai.." aku menjelaskan
" oh.. mudy, where are you from??" tanya dia balik
" im from tegal, central java, the good country in these" aku bangga " how about you??"
" im from jakarta,,"
"owh jakarta toh.. in where? i last year jalan jalan to jakarta, in jakarta selatan. you know it???" balasku bercampur aduk bahasa
" owh yeah..walking around?? south jakarta??" balas dia mengartikan

brem.. percakapan yang tidak mendapatkan hasil, karena sang tentor telah masuk kedalam percakapan kami. " okey gays, attention please..!!!"

pengalaman baru tak banyak, tertawa dan terdiam yang dapat aku lakukan disana. kejadian paling aneh dan tragis, mampu membekap mulut yang ingin tertawa terbahak-bahak menimpaku. saat itu kami semua ditugaskan untuk menceritakan sesuatu. describe something, kata si pengajar atau biasa disebut tutor itu. setelahnya, diharapkan ada relawan yang memulai berdiri di depan dan menceritakannya...
semua anak terdiam ketika iin yang saat itu mengacungkan jari dan tampil di depan kelas yang fresh, karena berada pada ruang yang terbuka di bawah pohon ceremeh.
" okey, i want to tell about my self, my struggle, and my sacrifice" terangnya.
kurang lebih dia akan menerangkan, kenapa dia bisa terdampat di sini, pare atau biasa disebut kampung english. satu kata dua kata situasi mulai gaduh, karena tak penting, menurut mereka, sehingga hanya satu dua orang yang memperhatikan dan mendengarnya berbicara, termasuk aku. wlau tak tahu banyak dia berkata apa, tapi aku mencoba untuk mengetahuinya, meski sampai keringat membanjiri seluruh muka, bukan karena kerasnya berfikir, tetapi karena panasnya kondisi cuaca saat itu. heuu.. sudah berbicara panjang lebar, iin masih tetap menceritakan pengalamannya, mulai dari kedatangannya ke pare naik kereta ekonomi dan sangat penuh, tandasnya. tapi, tiba-tiba air matanya keluar deras loh.. aku tak tahu, bahkan semuanyapun tak tahu kenapa dia tiba-tiba menangis. dia menceritakan kesedihannya dalam bahasa inggris yang kebanyakan, bahkan seluruh anak-anak tak tahu apa yang dia bicarakan.. lucu kan?????

Cinta... tak mampu berbuat banyak, cantik, elegan, modis. tetapi tetap bagiku tidak berani mengungkapkan dan melanggar tekadku untuk belajar disini. aku harus mampu menahannya, meski sakit setiap hari terus berjumpa dengannya. venti asal kota ukir..

Coklat.. hanya bisa menguraikan, tak makan nasi, coklatpun kudapat. dengan perbandingan harga yang lumayan drastis dan tentunya dapat mengirit untuk bertahan hidup disini.. ckckck tragis, ucapku.

Wednesday, October 6, 2010

si bolang ngekos juga..

Setelah masa dua hari penyambanganku di Pondok pesantren Darul Falah itu, aku memulai perjuangan baru, dengan mendapatkan sebuah hunian rumah yang kuharapkan memenuhi kriteriaku. murah, dekat dengan tempat course dan masjid, dan tentunya nyaman dan suasana religius masih ada, meski tak sereligius di ponpes. setidaknya aku masih mengingat nasihat emak agar tidak berkumpul-kumpul atau sekedar bermain dengan orang orang berandal. mungkin dia mengkhawatirkanku, karena imanku masih terlalu lemah dan mudah terbawa arus. pikirku, aku jga sudah cukup berandal. hahaha...
tak lebih dari 3 jam kudapati sebuah ruamah yang sederhana. bukan lagi kos-kosan, tetapi ini adalah rumah sendiri, pikirku. semuanya menawarkan 100.000 per bulannya. masih terlalu berat untukku sepertinya. dan disinilah jodohku. dengan 50.000 sedikit membantu biaya pengeluaran emak dan tentunya hasil jerihpayahku masih tersisa aku dapat merebbahkan badan disini.
seorang wanita berusia setengah baya yang duduk di ruang tamu menjawab salam dariku kala itu. dia mempersilahkanku dengan ramah dan penuh tawa yang khas. mirip mak lampir, tapi ini lebih halus dan sopan. ditiap pertanyaan dan ucapannya terselip rasa kelelahan. disamping itu, di setiap tertawanya kutemukan aura kebaikan yang luar biasa, kepasrahan yang begitu tajam.
" ini bukan nenek lampir. ini nenek moyang nenek lampir. baik bangeettttt.." pikirku.
dia mempersilahkanku untuk melihat di setiap sekat-sekat ruangan yang berada di rumahya. banyak juga yang ada disini bu..
" oke.. siahkan.. akmu bisa pilih tidur dimana saja, sesukamu.. ini kiinci lemarinya. kamu bisa langsung tarus barang barang kamu disana, okeh??" nada bercanda dan senyuman si nenek dilontarkan untukku dengan nada englishnya yang kupikir fasih. aku hanya bisa tersenyum manis. dan sedikit terharu.
" oke, i say thanks about it." balasku ketika aku pikir aku berada dalam wilayah wajib berbahasa inggris.
" oke. terserahlah.. tapi tidurnya kamu jangan ditengah, bisa didepan atau disini saja. didepan televisi. di tengan itu, ada anaknya, suka marah-marah, oke?? dia juga punya ilmu hitam. dia dukun nakal. okeh??" tandas nenek itu yang kusebut ibu, yang seakan akan memperingatkanku terhadap sosok laki-laki penghuni ruang tengah.
"masak sih?? but its oke" nadaku tenang.

tak ada ketakutan, sedikitpun. asal aku tidak membuat sebuah masalah. atau si ibu terlalu mengada-ada. hemm... biarlah, Allah pasti melindungiku.
hingga kemudian kau beranikan diri tidur di tempat itu, tak apah. karena sebelumnya aku sudah mengkonfirmasikan itu kepada si empunya. kita sama-sama ngekos, tinggal dirumah orang, sama-sma bayar, termasuk sama-sama manusia juga. orangnya tinggi besar, usia satu tahun lebih muda dariku. tak kusangka memang. tapi aku meski tetap menjaga peringatan si ibu dengan pasti. tapi tanpa harus menjauhi si penghuni kamar tengan itu. Adi, namanya..
ali tak seperti yang dikumandangkan oleh si ibu, dia sma seperti manusia biasanya. baik malahan. apa mungkin dia akan berubah ketika dia merasa terusik mungkin?? tapi berubah mejadi apa?? power rangers kah? one piece kah? atau apa ya?? akhir-akhir ini kuperhatikan dia juga layaknya manusia biasa. menghadapi di depan televisi dengan beraksinya film cartoon yang menjadi kesayangannya. semuanya aku berpikir berharap bisa menghibur pikiran.
tak banyak yang bisa aku lakukan disini, yang ada hanyalah belajar dan terkadang sedikit selingan bermain dengan teman kost baru. si Ali kupandang biasa-biasa saja. hingga suatu saat di penginapanku yang ke 7 hari ini, aku mendengarkan cerita si ibu..
" kamu tadi tidurnya di jalan yah??? si ali tadi bilang marah-marah nggak bisa lewat tadi. ibu bilang itu kucing"
padahal itu aku yang tidur di tengah-tengah kasur yang biasa untuklewat. aku memang tengah lelah tertidur pulas. lupa.
"maaf bu.." badanku mendadak lemas, bukan memikirkan ketakutan akan ilmu dia, tetapi lebih pada perasaan dia yang marah karena tindakanku. hemm
" iya, besok-besok kamu tidurnya jangan disana ya... nanti kalau dia marah, ilmu macannya dia keluarkan... awwwww. tau kan ilmu macan?? hahahahaah" ibu memperingatkanku tenang.
" iya bu... maaf ya.." balasku.
" ya sudahlah, kamu mau mandi kan? ya sudah sana..."
" iya bu.." seketika aku hengkang dari percakapan di belakang rumah dekat kamar mandi itu. hingga masih kujinjing ember kecil berisikan peralatan mandi...

si bolang di pondok pesantren

masih hari kamis. terpaksa aku melanggar janjiku untuk menghadap komputer tiap hari minggu. keputusan ini aku buat setelah menyandang status anak kos. yang memang aku harus lebih berhati-hati dan berhemat untuk mengeluarkan barang yang namanya "duit" itu.
aku menyandang status itu tepat tanggal 1 oktober 2010 kemaren. setelah kepergianku tanggal 29 September. banyak hal yang terjadi yang tak dapat aku ungkapkan. tapi paling tidak sedikitnya aku mampu mengeluarkan semuanya disini.
mencari kost yang murah dan paling murah sepertinya terlalu susah dan terlalu berlebihan bila kuberharap mendapatkannya. entahlah, tak ada sedikitpun ketakutanku untuk menjadi seorang gelandangan. ditemui di sebuah pohon bambu, TaufiQul, demikian dia menyebutkan namanya padaku, menghantarkanku dan memberikan petunjuk langkah langkah yang harus kutempuh dengan hidup yang baru itu. mungkin dia tengah melihatku kebingungan yang juga mencari alamt yang tak jelas. Fortuna House kala itu. tak banyak yang tahu.akhirnya dengan saran TaufiQ aku memulai hari pertama ngebolang Kediri di sebuah tempat yang nampaknya asing. tetapi indah bila aku resapi. malahan terkadang terlalu menyayat hati, membuat seluruh bulukudukku merinding ketakutan akan kebesaran Tuhan. PDF. bukan hanya sebuah rumah singgahan yang biasa, tetapi penuh religiusitas. di dalamnya sepertinya kutemaukan serpihan serpihan hati yang selama ini hilang. aku mendekat dengan Illahi..
Pondok Pesantren Darul Falah. memang tak sengaja aku daratkan kaki disana. karena tujuanku memang berbeda, bermaksud mendapatkan tambahan ilmu bahasa ingris, kini aku disana juga mendapati bahasa yang lain. bahasa arab. bukan orang arab pemainnya sudah barang tentu. tetapi orang indonesia asli yang juga menuntut ilmu disana. tertawa. saat aku mendengar ocehan mereka yang kurasa, tak dapat aku memahaminya. hingga aku benar-benar merasa menemukan keunikan dan kesejukan. bukan sebagai aura kebaikan lagi, tetapi keharusanku untuk memahaminya.
brosur itu kutemukan disana. begitu menggilakanku. membuatku terpukau. walupun sebelum itu aku mengeluh tak mempersoalkan itu. terang saja, brosur itu adalah sebuah selebaran iklan sebuah lembaga kursus bahasa arab. terang brosur itu, mengapa kita harus mampu berbahasa arab, karena :
1. Umat kita adalah bangsa arab
2. kitab Al-Qur'an itu memakai bahasa arab
3. kelak diakhirat kita akan mendapatkan pertanyaan dengan memakai bahasa arab. jadi sudah tentu kalau kita ditanya mau ke syurga atau ke neraka mampu menjawab itu. tambah sohibku, Ibad disana,

semuanya sedikit masuk ke dalam jiwa, kalaupun aku boleh melebih-lebihkan tulisan, brosur itu membuat pedang tajam menyayat hati gelapku. terlalu sakit, tetapi membuatku sadar. ketakutan itu ada. hingga aku benar-benar ingin memutuskan tinggal di ponpes itu. terlebih pesan dari emak harus menjaga diri, tidak boleh begaul dengan orang-orang yang tak penting dan tak beretika. emak khawatir.
selang beberapa jam kemudian aku membicarakan itu di kantor ponpes itu berada.
" pak, masih ada ruang kosong??"
"buat di camp apa? inggris atau arab??"
pikiranku terbang melayang. tujuan utamaku adalah untuk belajar english, tetapi aku juga ingin belajar bahasa arab.
kujelaskan seterang-terangnya. dan ternyata...
" untuk saat ini, semua kelas sudah penuh. mungkin bisa menunggu bulan depan untuk tinggal disini.." tandas pimpinan ponpes itu

memang bukan tempatku disini. tandasku pada sohib ponpes. aku diberi waktu penginapan di ponpes itu 2 hari, sebelum aku emndapatkan tempat kost di luar. karena aku terlanjur membawa semua barang-barang bawaanku di ponpes.
dua hari mendapatkan makna yang besar, batinku. aku mulai merasakan diriku yang serendah-rendahnya atas keimanan yang selama ini aku tak perdulukan. membaca kitab Al Quran, setidaknya masih berhasrat aku lakukan disana. tetapi semuanya seakan-akan terpatahkan oleh kegilaan mereka terhadap kitab suci itu. hingga kau benar-benar hanya kembali meletakkan kitab itu yang belum sempat kubaca. suara mereka benar-benar lirih, halus, membuat nyaman siapa saja yag mendengarnya. apalagi kecepatan membaca dan tentunya begitu fashih dalam membaca. ibarat kata, aku tak mampu berlari. hanya makhluk yang lumpuh. sedangkan mereka melesat melaju kearah depat menuju cahaya suci tanpa halangan. aku yang masih terpokoh-pokoh dalam kecacatan hanya bisa melihat dan menyaksikan mereka. begitulah gambaaranku bila dibandingkan denagn mereka.
dua hari berlangsung terlalu cepat. imanku yang masih gontai kupaksa untuk hengkang dari tempat yang kuanggap pembawa berkah itu. sebagai kenagan, kubeli sebuah paket kecil buku bahasa arab dengan maksud aku mempelajarinya. meski imanku tidak bisa menjadi paling baik dengan mempelajarinya. tetapi bagiku, paling tidak aku berusaha mendekatkan diri kepada ILLahi. aku pergi, berpamitan dengan penghuni sekitar..
" sob, kalau ada ruangan kosong, antum kasih tahu ana ya, ana betah dan pengin disini sob..."
"iya, nanti bareng ana saja, antum sekarang mau pindah dimana, sudah dapat kos-kosan ya.." ucap ibad si penghuni ponpes dengan nada kearab-araban.
"na'am.. assalamualaikum..jangan lupa nanti main, buat sillaturahmi ya.." tandasku.
"wa'alaikumsalam. insya Allah"

Thursday, September 30, 2010

si bolang mencari ilmu kembali

aku ingin mencoba jalan yang benar-benar membuatku nyaman. aku ingin mandiri. jauh dari siapapun. aku ingin mereka tahu kalau aku bisa mewujudkan keinginan mereka, yakni keberhasilanku. aku harus yakin, bagaimanapun juga keyakinan itu akan membawaku ke dalam lembah kebahagiaan. amin.
keputusan akhir aku awali dengan memohon restu emak. tanpa restunya, apalah arti perjuanganku, bakalan sia-sia belaka. tak ada artinya. emak mengikhlaskanku untuk pergi kemanapun kusuka. dia melepasku dengan dirundungi rasa cemas dan kekhawatiran yang menurutku luar biasa. tapi inilah aku, yang mampu membangunkan semangat emak. mempu meredakan suasana. mampu menghentikan gemuruh ombak. aku hibur dia dengan sejuta hiburan.
" tenang mak.. anakmu ini bakalan jadi orang sukses. pokoknya emak tinggal tunggu anakmu ini saja. dan anakmu ini tidak akan pulang sebelum mampu membahagiakan emak. walau sepuluh atau duapuluh tahun,tapi tetaplah aku menginginkan doa dan keridhoan dari emak.. anakmu ini sudah gede, tak perlu kau khawatirkan lagi.." aku berlutut dihadapannya dengan menggenggam kedua tangannya berharap ada keridhoan yang dia berikan untukku.bye..
aku berangkat. pertama menuju ke kota lumbung padi. selama lima hari aku menetap sebentar disana untuk meredamkan suasana dan mengambil semua berkas-berkas yang aku tinggal disana. hari rabu, keberangkatanku. aku melepas mereka semua. mau kemana?? kebanyakan dari mulut mereka mengendus rencana kepergianku. mau pergi, maen ke rumah teman di jawa timur. tak kupikirkan lagi apa yang mereka pikirkan. inilah aku, si pencari bumbu riski dari seorang restu ibu..
keberangkatanku menuju jawa timur, tepatnya daerah pare.
aku sendiri. tiada yangmenemani. tapi aku yakin semuanya ini tidak akan terjadi tanpa ada campur tangan dari sang Illahi. aku percaya mampu berdikari sendiri, meski harus meratapi nasib ini. di dunia ini tak ada yang abadi, terkadang aku merasa bersyukur atas pandanganku terhadap meraka yang hidup bergelimpangan harta, tapi tak mampu mendirikan benteng keimanan. bukan maksud hati aku ini yang terbaik, tetapi ini lah aku yang sedang belajar menjadi orang baik. meski bagiku sangat sulit. tapi aku percaya kembali bahwa tujuan yang baik, akan berbuah kebaikan juga.
aku tak ammpu membicarakan apa yang sedang terjadi disini, karena disini terlalu indah untuk kupandang, kuresapi dalam naluri. biarpun seribu kata aku torehkan, takkan mampu membuat oran paham dan merasuk dengan jelas gambaran yang aku berikan. sekat-sekat antara akhi dan ukhti sangatlah terjaga. aku bersyukur dapat menginjakkan kaki disini. kini aku yang seutuhnya yakin dalam naungan Illahi, badai mampu kulawan. terjangan air laut mampu kulawan. tak ada yang tahu memang, hanya dia sang pencipta.
aku hanyalah manusia biasa. aku percaya, imanku sangatlah lemah, sehingga sewaktu-waktu keimanan yang sudah kubangun dapat roboh kembali. tapi inilah aku yang selalu meminta perlindungan dariNya. kematianku takkan aku sia-siakan. aku ingin, emak menerima jasadku dalam keadaan yang bersih, dan mampu meninggikan namanya...

Sunday, September 26, 2010

Ngebolang lagi..

hidupku penuh warna-warni. hidupku penuh misterius. hidupku penuh dengan ambisius. penuh impian, harapan dan cita-cita "gila....". bagiku untuk saat ini adalah cobaan hidup. pahitnya hidup. dan deritanya hidup. tapi yang kubaca inilah awal dari kebahagiaan hidup. asal aku terus berusaha dan berjuang memerdekakan nasib seorang anak kentongan. bapakku tukang ronda. hahahaha... tertawalah sepuasnya. bagiku tak masalah. bersyukur itu pasti. memiliki keluarga yang lengkap, walau tidak terlalu kental dalam bergaul dan bercampur. terlalu beruntung, kerap aku nilai pada hidupku sendiri saat kumemandang hidup orang lain yang tanpa bapak dan tanpa emak atau salah satunya. terlalu bahagia, bila kumelihat "si kaya" tidak bisa menjadi sepertiku. bapaknya jarang pulang wlaupun seorang pegawai negeri.
kini, semua keputas bulat berada ditanganku penuh. emak memberikan kepercayaan penuh. selain emak, tiadalah seseorang yang mengetahui kemana arah hidupku akan kulabuhkan... aku memutuskan untuk memilih jalan yang berbeda dari sebelumnya. yah, takkan ada ketakutan akan kegagalan bagiku, kegagalan justru akan mendekatkanku pada kesuksesan. percaya atau tidak, itulah kata hatiku.

Thursday, September 16, 2010

kisah singkat

kemaren sudah kuketik semuanya. dari awal sampai akhir, tapi inilah nasibku saja atau kesialan sja yang selalu menimpa.... tiba-tiba listrik menunjukkan kelemahannya. sia-sia aku melakukan sejuta kata untuk sebuah penyampaian materi hidup yang tak jelas akn ke mana arah mengalir.... sekarang, disini start kumulai, myblog, engkau yang bakalan tahu kisah awal ini. tak ada niatan untuk orang lain mengetahui. hanya kau yagn mampu aku ungkapkan. lepas. hingga semuanya benar-benar lega. tak akan aku kurangi semuanya. sebagai sahabatku. my blog. yang mungkin akan menjadi saksi otentik yang akn menunjukkan semua perjuanganku dari awal hingga batas akhir yang masih pernuh dengan tanda tanya besar. miris. itu tak mampu aku ungkapkan dan katakan. karena aku selalu berkeyakinan bahwa masih ada orang disana yang lebih membutuhkan orang lain. aku masih sanggup.

MASA LULUS SMA
aku tak akan banyak bicara disini. tapi setidaknya anak cucuku tahu hal ini. kalau kakeknya sudah berjuang keras untuk mendapatkan impiannya. berawal dari kelulusan, aku mulai jejak karierku kedepan. semuanya. SMA, yah.. menurutku dan sebagian besar orang lain harus kuliah setelahnya. Kerja. tandasku. sebagai anak dari orang tua yang dikenal pas-pasan selalu terbayang. bagaimana mereka dapat menjalankan kehidupanku disana kelak semua yang dituduhkan orang akan kewajiban lulusan SMA harus kuliah aku jalani. sangatlah berat. tapi seiring dengan kebijakan sekarang, banyak yang membuatku justru bertambah semangat untuk meraihnya. aku berkeyakinan mampu. senbuah kunci kesuksesan akan aku raih dengan berjuang keras dan jangan takuk akan kekurangan. yap. alhasil, ada solusi yang begitu besar menurutku. masih ada penyediaan jalur beasiswa untuk mengikuti SNMPTN. sebuah kebijakan dari pemerintah untuk orang yang kurang mampu, sepertiku. bersama enam teman lainnya aku mengikuti seleksi yang dilihat dari nilai raport. untunglah nilai raportku tak jelek-jelek amat hingga aku termasuk dalam ketiga besar yang mampu menerima beasiswa tersebut. semuanya aku jalani dengan sempurna. tanpa cacat. segala pendaftaran dan ecek-ecek lainnya. hanya ada satu kecacatan besar yang membuat semuanya berubah total. semangat belajarku yang drop. tak mampu lagi berkonsentrasi. belum banyak yang mendukungku waktu itu. masih memikirkan biaya kedepannya. bapak masih belum berpenghasilan tetap. masih menggarap pekarangan yang ecek-ecek dengan pisang yang menghasilkan sedikit harpan. bukan seperti juragan pisang ataupun apa. biasa. terlalu biasa untukku yang kehilangan rasa bersyukur. sedangkan kerutan wajah kulimpahkan pada emak tercinta. usaha kecil yang dilakoninya memang sedikit membaik. mampu mengganjal perut ke 2 anaknya bersama menantunaya yang masih menumpang. sedikit menyusahkan. tapi kuanggap itu wajar. mereka belum punya rejeki. kataku sering untuk membujuk emak. adikku yuni, masih sekolah SMA. di pendaftaran masuk SMA saja meski berjuang pinjam ke langganan emak berdagang. kedua kakakku yang bekerja. tak mampu lagi aku merasakan kegetiran mereka. hanya karyawan biasa. belum lagi saat ini kondisinya masih dikontrak. kakak laki-lakiku kali ini menginjakkan ke 3 kalinya berpindah tempat bekerja, bukan karena dipindahtugaskan, tapi karena setahun duatahun, habis sudah masanya untuk bekerja. kini tepat di kelulusanku. usianya menjelang 25 tahun yang tak memungkinkan lagi untuknya mencari bekerja dengan keterbatasan usia yang demikian. kakak perempuanku, kubiarkan dia asik beayun-ayun menikmati masa remajanya dengan hasil yang dia dapat dari bekerja. masih sebagai karyawan lapangan biasa. yang terkadang menerima uang tips sebagai imbalan jasanya. panas dan lelah. yah, itu juga namanya kerja. dia mengambil sebuah kendaraan motor dari keringatnya, dengan gaji tak seberapa. hingga kini, masih belum lunas. semoga panjang mas kerjanya. untuk emak.. selalu memintaku untuk bersekolah kembali atas dorongan dari orang orang yang berbelanja. kata mereka aku terlalu pandai dari pada anak anak emak yang lain. heee, aku nyengir kuda bahagia melihat emak menyatakan itu. tapi emak masih punya hutang di bank yang masih belum dilunasi, untuk perbaikan rumah kita yang dulu ambruk saat hujan. lunas. dan sekarang meminjam lagi untuk segala permodalan dan perbaikan rumah pula. aku sempat protes, peminjaman itu dengan jaminan sebidang tanah yang terletak cukup strategis. aku khawatir emak tidak mampu melunasi hutang itu. tanah itu hasil emak dulu, waktu aku belum mencium dunia bersama bapak yang masih saat itu menjadi seorang petugas keamanan saat pendengarannya masih normal.
semuanya masih terselip dalam bayanganku, hingga memburamkan pandanganku untuk menjadi seorang sarjana. sebauh kebanggaan mengangkat nama keluarga besar, impianku. bagiku, masa ini adalah masa untuk membahagiakan orang tua. menggantikan kebahagiaan yang telah nmereka beri untuk aku, walau aku trak mampu mengganti semuanya sekalipun. semua proses terus berlanjut. mengikuti tes masuk SNMPTN. mereka begitu sejahtera hidupnya, dilihat dari semua barang barang bawaan dan semua aksesoris yang melekat. aku berbeda. aku tak mampu. semuanya membuatku tertunduk kehilangan kepercayaan diri. begitulah kulihat anak anak peserta lain. disampingku, dua sahabatku, layak. iam dan lang. iams masih nyaman dengan kondisi kakaknya yang sukses menjalani perkuliahan dan sekarang bekerja, tandasnya beberapa waktu silam. lang, apalagi. ceritanya membuat aku mulai kehilangan kendali kepercayaan diri. bukan tidak mensyukuri, tapi yang kupikirkan hanyalah emak. kutakut dia melakukan perjanjian lagi denagn pihak bank berjaminkan pekarangan yang akan menjadi warisan ke 9 anaknya kelak. apalagi emak jangan sampai memikirkan yang berat berat menginmgat usianya tua. lebih lagi aku merasa tidak mengadilkan kakak kakakku. mereka hanyalah lulusan SMA tiada yang bersekolah tinggi seperti yang aku coba ini,jangankan berandai andai, mencobapun tidak. masih ada adik adiknya yang mereka pikirkan, termasuk aku. berbeda dengan lang. tante, om, menjadi seorang pegawai besar. wakil bupatilah, inilah, itulah. masih banyak yang bisa membantunya, pikirku.
prosesnya sudah selesai hingga jatuh pada pengumuman. MAAF, ANDA TIDAK DITERIMA. sederet kata yang pendek, tapi besar makna. petir seakan menggelegar keras dan menyambar pendirianku kuat. memang ini jalanNya. pasrah. kutinggalkan DIKLAT PERHUBUNGAN yang sempat aku mencobanya, dan diterima di tahap awal. tapi lagi lagi karena biaya asrama, bulanan dan lain lainnya terlalu mahal untukku, kupikir mundur saja. tak ada yang tahu, kubil;ang rintih dihadapan emak, BELUM. tak bisa kukatakan tidak, karena aku yakin, masih ada jalan lain untuk membahagiakannya. mencoba peruntungan lainnya, sebuah Instansi kedinasan di kota Jakarta yang memberikan angin segar dan bayangan masa depan yang begitu jelas di depan mata. tapi semuanya masih belum dapat tercapai. hidup lontang-lantung di tengah tengah jakarta, tapi tak membuahkan hasil. semuanya BELUm menurutku. bodoh memang, tandasku. terlalu bodoh, terlebih lebih ketika hapeku yang sederhana digondol copet. hadiah dari kakakku hilang. semuanya seakan menjauh. dunia ini. seakan aku berpusar pada dunia yang sepi.

AWAL BEKERJA
kegagalan itu menambah perhatian banyak dari teman-teman. support. yah, itu yang aku butuhkan. hingga mereka benar-benar berdatangan memompa keras jantungku yang hampir berhenti berdenyut. aku merantau mak. emak menerima berat hati. matanya berkaca kaca. tidak usah, jangan semua anak anak emak jauh dari emak. disini juga kamu bisa emak kursuskan. pinta emak. tapi pendirianku kuat. untuk sukses harus merantau. pikirku. kalaupun aku dirumah, apa jadinya aku ini. tenang mak, tahun depan anakmu ini mencoba lagi ya... tapi kalau boleh, emak mengumpulakn duit yang banyak buat persiapan kuliah anakmu ini yah,, ungkapku menenangkan emak dan memberikan semangat emak. walau berat, tapi emak bisa. aku yakin emak bisa. jangan lagi sertifikat pekarangan kau gadaikan. jangan lagi kau menghutang di bos emak berjualan. cukup emak. saatnya bangkit, untukku emak. emak sudah terlalu tua, lihatlah kerutan di wajah emak terlalu banyak. bertambah banyak. siapa lagi yang akan melunasi hutang emak kalau bukan emak sendiri. mengharapkan anak anakmu ini emak, jangn terlalu berharap emak. anakmu ini berjuang dalam kepulan debu di kota karyawan yang belum jelas nasibnya. tapi aku yakin, anakmu ini akan selalu membantu emak. berjanji ya mak.. pokoknya kalau tahun depan emak tidak ada duit, akui tidak mau kuliah. doakan anakmu ini mak.. aku mulai perjalanan baru, dengan dunia yang baru pula di negeri orang. karawang.
dua minggu aku lalui hariku mencari pekerjaan di karawang. tinggal bersama kakak perempuanku. kost, sebulan 350.000. mahal, menurutku denagn melihat penghasilan dia saat itu. tak apa, tenang kak, ada adikmu ini yang siap meringankan. seminggu kemudian, panggilan tes kerja mulai berdatangan. hingga aku benar benar mengharapkan itu semua. LOLOS. sedikit senang untukku yang saat itu belum mampu mensyukuri hidup. hingga aku mengabarkan kabar gembira ini kepada emak. tertunduk seketika. coba saja saat itu semudah ini, emak mungkin bahagia, tapi uanga dari mana?? semuanya bakalan trtunda lagi. pikirku, hingga slide baru muncul di kepala. dengan tertunduk,menyaksikanku memakai kemeja putih dan celana hitam. mungkin kamu pertanda aku seorang pencari kerja. seorang pelamar kerja. tapi, besok aku akan kenakan kau sebagai mahasiswa. hemmm pikirku semangat sinis. tak mungkin. kata mengganjal dipikiran yang langsung pergi.
pekerjaan kulalui dengan apa adanya, mulai berbangga hati dan menikmati dengan statusku sebagai karyawan kontrak sebuah perusahaan besi baja di sana. enjoy aku melihat mereka yang kupandang lelah. tapi bahagia. menikmati hidup apa adanya, meski mereka terkadang was was ingin kemana nasib mereka digantungkan. waktu semakin berjalan merambat. aku mulai merasakan kenyamanan itu.
sms : teman, tolong ingatkan aku untuk menjadi mahasiswa ya, ingatkan tekatku yang satu itu. aku takut seperti mereka yang berkisah sepertiku. terbawa dalam arus karyawan kontrakan. biarpub menetap, tapi hidup mereka sama saja. menyesal. yang mereka pikirkan. tolong ya.. trima kasih.
sms emak : mak, anakmu ini sudah nyaman dengan bekerja, aku mau bekerja saja ya mak. biar yang menjadi mahasiswa adik aku mak..
lah, ko kaya gitu... tuh kan,, emak sudah punya duit nak, tandas emak.
tapi duit itu bisa buat baya hutang hutang emak kan? yang penting emak tidak punya hutang lagi... balasku.
terus gimana? pokoknya harus...
aku terdiam...
semangat itu sedikit tergugah, hingga kebiasaanku sebelum berangkat bekerja kusempatkan untuk belajar, walau tidak banayak yang aku ingat pelajaran enam bulan lalu semasa SMA. yang penting berusaha. tandasku. tak sengaja aku menuliskan enam bulan sudh lewat. terlalu cepat. percobaan kedua aku lalui saat itu. jangan takut kawan, hati kecilku memberi semangat. aku punya biaya sendiri dari hasilkeringat sendiri. jangan lagi meminta sma emak. udah gede.

RISAIN
sekitar masa 7 bulanku bekerja. aku mulai melakukan aksi. semua info pedaftaran mhs baru aku cari di tengah kesibukan dan kelelahanku bekerja. ini untuk emak. ini untuk aku. ini untuk sahabatku. ini untuk saudaraku. semua ini karena Allah. tapi aku masih meragukan disamping itu semua. aku bekerja. aku harus mampu bertanggungjawab dalam pekerjaanku. aku tidak boleh melalaikan itu. tanggungjawabku adalah bebanku. bukan beban orang lain. aku tak harus membolos bekerja. mereka, terlalu baik saat bekerja. terlalu picik bila aku menyusahkan mereka. aku bingung harus mengambil langkah apa, hingga akhirnya aku mendapatkan jawaban dari sendiri dan yakin petunjuk dari Allah, untukku mengundurkan diri. masih ragu memang. belum terpikirkan penuh dan masih ragu. tak terbayangkan aku akan meninggalkan sahabatku di tempatku bekerja, aku sebagai icon anak iseng harus menghilang. hingga jawabanm itu benar benar nyata. tanggal 8 Mei 2010 ibu mengabarkan dirinya sakit. dia ingin bertemu denganku, ingin mengetahui langkah impianku selanjutnya. iya mak... banyak minum air putih. waroengnya jangan terlalu larut menutupnya, banyak istirahat. aku lagi berusaha disini mak. rayuku. keputusan pengunduran diriku sudah bulat saat itu. kutekatkan besoknya untuk berbicara langsung. tapi semangatku layu ketika menyaksikan mereka, teman temanku dan dia yang aku anggap sebagai saudara di tanah perjuangan, tanak kerja. hingga aku tunda pernyataan itu. hingga lewat satu minggu aku belum menyatakan pengunduran diri. aku yakinkan diri, saat aku berbicara dan bercerita pada salah seorang sahabatku. dia memilih keputusanku dan mendukungku. chayo!!!! malam itu shif 3 berangkat jam 22.00. hujan dengan derasnya, tubuhku trjangkit penyakit. sakit. panas. menbggigil. aku tak bernagkat. izin. tapi setelah aku mengetahui bapakku, seniorku yang kuanggap seperti bapak sendiri (team leader) tidak berngkat, akhirnmya kuputuskan meluncur ke pabrik, meski telat. tak ada yang menggantikanku menghandle pekerjaanku. kulangkahkan segera ke office saat itu. tak tahu apa yang ada dipikiranku. dengan tangan memegang sepucuk surat pernyataan yang disimpan dibalik jaket aku menghadap snag pimpinan.
dag dig dug...
pak, ibu saya sakit. sya ingin ijin pulang. juga saya ingin mewujudkan mimpi ibu,,, sya kepengen... kutunda sejenak,
apa??? tanya atasan heran
keluar....
@#@$^%%##@@**&^^&&
semua proses begitu cepat, hingga aku benar benar mantap. atasan terlalu baik. aku masih diberi kesempatan 1 minggu untuk pulang. aku seperti anak raja, terlalu dimanja. tak pantas aku disini. bersma orang sebaik dia. YAHYA W atasanku. semuanmya akan dia proses kalaupun apa keputusanku. sampai aku meninggalkan office, tak sanggup memberikan pernyataan itu. masih kusimpan. sampai pada proses terakhir kuputuskan hengkang.

PERCOBAAN KE 2
banyak keanehan, kejanggalan dan apalah yang menurutku kesialan semua. apa mungkin bukan jalanku disini untuk berkarier. aku ingin mengikuti banyak pendaftaran lagi. masih ada sisa duit bekerja. cukup sekali. 3 sekolah harapan aku ikuti. prosesnya terlalu menyakitkan. tapi inilah aku yang sedikt semakin dewasa. mampu mensyukuru keputusan dan berpasrah sebelum semuanya terjadi. yakinlah, semua usaha pasti akan ada hasilnya. itulah suratan Dia yang slalu kuingat.

Sekolah 1
bertempat di jakarta timur. daerah utan kayu. SMA 22. SNMPTN 2010.
semua proses registrasi lancar, meski menemui kendala kecil. kupersiapkan perbekalan untuk mengikuti tes, bekal materi dan mental. semangat yang besar. tepat di hari H. aku yang tak banyak tahu kota Jakarta menemui kesialan yang menurutku karena kebodohanku sendiri. berangkat dari Bekasi setelah menumpang di rumah saudara teman. menuju ke jakarta. terjebak macet meski jam menunjukkan pukul 6.00 hingga sampai pukul 8.00 aku masih berkutat dalam jalanan kota jakarta yang penuh dengan kendaraan. tak kupikirkan lagi waktu. yang penting sampai di tujuan. semuanya aku lakukan sendiri. keterlambatanku lebih dari satu jam masuk.. tak banyak berharap karena tak banyak soal yang mampu kuraih. tak ammpu mengejar waktu lagi. waktu seakan akan membinasakanku. pesimis. GAGAL

Sekolah 2
masih di jawa timur. Senayan. Statistik 2010
terlalu biasa, sebelum masuk dalam ruang tes. kucari tempat dudukku berjuang. 23 24 26. mbak... nomor 25nya mana?? tak kudapati. hingga proses berlangsung lama pada akhirnya aku ditempatkan di ruang emergency. ada yang menangis. bidadari canti yang tengah duduk dibelakangku. diwajahnya terlihat baluran baluran bedak yang tersapu oleh air mata. ternyata kita sama. salah tempat. pembagian soal dibagikan. semuanya telah menerima. aku dan si gadis ajaib itu belum hingga memakan waktu beberapa menit tak kunjung juga datang. aku tertinggal. si gadis ajaib tersenyum lebar ketika dia mendapati aku tak seberuntung dirinya dalam mendapatkan soal. pesimis. GAGAL

Sekolah 3
terlalu bersemangat, sehingga bolpoin yang digunakan untuk tandatangan mengenai lembar jawab komputer yang berada di atas meja. tahulah pastinya telat!!! stressss.....

Wednesday, September 1, 2010

Jangan Putus asa, kawan...

hem... baru jam 8.30 kulirik sesaat jam dinding yang menempel diatas pintu kamarku, masih ngantuk. kukembali memanjakan kepalakudiatas bantal yang mewangian bau bangkai dan keras laiknya batu wadas sungai ciliwung, coklat dan tak sedikit peta yang telah teukir diatasnya oleh buraian air layer "liur" dengan badan yang eksotis ini masih terlilit oleh handuk yang berwarna kemerahan, pertanda si empunya rajin membara. jiwa ingin kembali bersenang diri menikmati kenikmatan dunia yang satu ini, tapi hati kecilku berkata, tidak. "tok..tok..tok.." pintu berteriak riuh kesakitan setelah diketok oleh emak.
"mudy.. ada tamu..molor aja lo.."teriaknya,
"iya, bentar.. anak gaoL gitu.." balasku. emak tak menghiraukan lagi. ia bergegas melanjutkan perjuangan 45nya di dalam waroeng, medan perang antara makan dan gk makan.

tanpa berpikir panjang, sengan segera kupelantingkan badan ini menjauhi tempat tidur tercinta. hingga terdengar suara jelas gesekan kayu kayu yang menyusun berangkai menjadi tempat tidur itu, serasa hampir ambruk. kegiatan utama selepas tidur langsung kulakukan tanpa basa basi walaupun kau ajak hepi-hepi. bukan merapikan tempat tidur, bukan pula pergi ke kamar mandi. tapi menghapus jejak jejak perjuanganku saat melalui hamparan luas mimpi yang telah kurasakan. putih, kering, dan sudah menempel erat di bagian cekungan senyumku yang bermuara dari pinggiran bibirku yang terkenal sexsoi. tak lupa di depan cermin kumenghadap bayanganku. wah, kaget tak beraturan. kulihat bayanganku di cermin tampak dekil, culun, jelek, tak ada kharisma sedikitpun. rambut yang acak-acakan, mata yang lesu membara ditunjukkannya. dengan sigap dirapikannya helai rambutnya yang berdiri kokoh setelah berjuangdengan kerasnya dasaran bantal, kasur dan gerakan-gerakan tak beraturan saatsi empunya tidur. nah, menutupi jidad oke juga, tapi kalau matanya gak kelihatan, cooLnya gak kelihatan juga..upz. cocok. pinggirnya harus ditutupi kuping. tapi keliatan culun. hem... menutupi kuping lebih keliatan sedikit cooL. good boy. its time to show your face, my shadow..
sedikit demi sedikit, kumulai gagang pintu kamar. kuintip ke kiri yang mengarah ke kamar mandi, sepi. kulirik ke kanan, ternyata dia. kawan lamaku. tahu yang datang dia, tak perlulah aku repot-repot membersihkan tubuh ini, bisikan hati setanku menggerutu. kita duduk berdekatan menyiapkan pendengaran yang tajam dan pasang hati.

Friday, August 27, 2010

dua musuh, nyawa melayang...


hari ini benar benar membuat semua kondisi badanku melemah. goncangan demi goncangan aku rasakan selalu. sengsara dan menderita itulah hari hariku kulalui. terlalu banyak kesialan dan motif kesengsaraan atas semua musuh besarku. saat itu matahari masih mengintip tanah di pelataran rumah. udara pagi yang sejuk masih terasa. kumulai aktifitasku sebagai anak yang patut pada ortu. hem..baru kali ini sebenarnya aku berjaga di waroeng tempat emakku berusaha menghidupi ke 9anaknya. termasuk aku.kebiasaanku yang sehari hari cuma tidur sehabis sahur dan sholat subuh, membuatku jenuh akan aktivitas yang baru baru ini. tapi semuanya kujalani dengan ya sudahlah... dua tiga pembeli menghadap juga di depan mukaku yang masih malu malu tuk melihat cahaya pagi itu. kuusapkan dan kugosokkan jemari tanganku pada pinggiran mata dan tidak lupa nomor satu tepat di kedua pertepian bibirku yang bisa dikatakan berbau bunga lavender versi mudy punya. hem... tapi ditengah kesibukanku untuk melayani pembeli, tiba tiba saja perutku merasa mual, gak tau apa yang terjadi. alam telah memanggilku untuk segera mengunjungi jamban sopannya sih toilet. huft... dengan sigap aku menghitung jumlah semua harga yang dibeli oleh pembeli tadi, tanpa pikir panjang lagi aku mulai mengklarifikasikannya, tak kupikir lagi bakal kesalahan dalam perhitunganku. waw... gak kuat!!!
tunggang langgang dalam perjuanganku melanjutkan hiduppun dimulai, kusegerakan berlari ke toilet... wah, aku sedikit bangga dan lega dengan pintu toilet terbuka membuktikan toilet itu tak berpenghuni, kuberlari dengan sigapnya. syutttttttt... baru kuarahkan ke tempat itu, ada sesosok makhluk aneh, menyebalkan dan mengesalkan sedang asik berjongkok ria di atas pembuangan. buset.... siapa lagi kalo bukan dia, keponakan terlalu. rifky namanya. "ky, gantian dong!! om juga mau ee nih.." nadaku keras. "lha, kiki baru aja duduk, entar dulu ya..." jiwaku kesal, "yaudah, om mau kentut nih..." "aaaaaaaaaa... mama..."teriaknya. kelemahan dia yang pertama tidak bisa mengendalikan hidungnya untuk menciaum bau bau yang angir. hemm senjata ampuhya, si ibu tak berani kumelawannya. kubergegas kembali ke warung untuk belajar ilmu menahan diri. hem.. tak kuat. 10menit kemudian kubergegas kembali ke toilet. si kecil rese itu masih asik menongkrong sambil menyanyikan lagunya bondan fade 2 back, my favorites songs. "sabar dong om...." gayanya belagu. aku kembali ke tempat semula. di sana tubuhku mulai resah dan gelisah sepanjang masa perjuanganku menahan beban ini yang tak mau bersabar. sambil kumencari sesuatu yang bisa menahan beban ini, tanganku merayap rayap ke atas perut. "sabar ya.. sabar...". tak terbendung lagi rasa sakit ini semakin merambat ke atas ubun ubun. badan terasa lemas, darah ini kurasakan berhenti mengalir, denyut nadi kurasakan tak berdegap, jantung apalagi.. untuk ketiga kalinya, aku harus berhasil. kuberlari kembali kearah toilet. de tengah perjalanan, tampak si rifky tengah bermain air di pinggiran sumur bersama mamanya. wah, hatiku sedikit lega, tapi bagaimanapun juga, perut ini tak mau lagi kompromi. hah???!!! dari kejauhan nampak pintu toilet tengah tertutup. "ky, di toilet ada siapa ya???.." tanyaku menderita. "ada pak de om.." apah??!!! mode sinetron, gong dipukulkan dengan kerasnya. kali ini aku memang harus benar benar bersabar menghadapi ini semua.
back to waroeng, grek..grekk.. suara remasan plastik kresek terdengar dari kejauhan saat On The Way from toilet to waroeng. walah!!!! seekor ayam tengan bertengger asik dan mencabik cabik barang dagangan. hussssss.... nadaku keras. dua bungkus krupuk nampak berlubang, aku harus mengganti plastiknya, atau membungkus dobel dengan plastik lainnya agar tidak mempes.. bahasa sundanya mlempem. karena terlalu banayak bercampur dengan udara. huft.. lelah. :( aku belum memanjakan perut ini, kubergegas untuk keempat kalinya, sebelumnya kuusir jauh jauh sang pengganggu aktor kedua, ayam. kali ini pintu toilet terbuka kembali. hati ini sedikit berbunga, kupastikan lagi tak ada penghni, langsung tancappp... benar, gak berpenghuni. fihsbcsjcwgfybhcbyg di dalam toilet tampak lega. gak harus ada orang yang tahu apa yang terjadi di sana. pokoknya legaa... selepasnya, back to waroeng. emak tampaknya sudah pulang, waktunya aku membantu mengetapi, merapikan barang dagangan. tak lama, emak berteriak. "lho, kok ini beras pada berserakan, ini juga kerupuk kok bisa dobel dobel gini plastiknya??" aku lupa membersihkan beras yang berserakan, gara gara perjuanganku yang hampir membunuhku. "iy..iya.. tadi dipatok sama ayam" jelasku singkat dengan nada santai.. "kok bisa? kenapa? emang gak ada yang jagain ni warung?" balas emak " ada kok, mudy.. tadi ditinggal bentar doang buat ke toilet.." " kalo kaya gitu, harusnya kamu jangan ke toilet, " hah??? jantungku terasa teremas remas. "jadi.. emak lebih memilih kerupuk itu seharga 1500 ketimbang anaknya menahan sakit? berjuang layaknya wanita melahirkan" :'( balasku rendah, "dasar ayam jahat banget, barang dagangan dari berjualan malah di buat rusak kaya gini, gak ngertiin banget sih??" obrol singkat emak kesal. hihihihi.. emak, kalo kaya gitu, nasehatin dong si ayam, biar gak ngerusuh di waroeng emak.. :)

Belajar ilmu gendam atau hipnotis itu gampang..

Akhir akhir ini acra berita yang aku pantengin tiap hari TV One membahas kupas tuntas kejahatan yang berlatar belakangnya disebabkan oleh ilmu hipnotis ataupun gendam. Berita itu membuatku tercekam, bagai kelolodan bakso rudal, mataku terbelalak serius menatap acranya, pikiranku mulai melayang mengikuti sugesti2 yang muncul dgan segera. Wah, hipn0tis? Mau mau mau. Seribu impian aku rangkai seketika. Menghipnotis emak, biar gak nyuruh nyuruh aku lg buat gak online,,, hufT.. Semuanya ada. Tapi..plok! Plok! Plok! Bayang2 itU hilang meletus oleh ulah kep0nakanku yang selalu mengagetkanku. Tapi semuanya itU gak merubah impianku, kujitak dia, lalu pergilah dari hadapanku. "oM... N0nt0n naruTo,," dy merengek. Kuliat2 sekeliling gak ada ibu si b0cah. T0k! Kepalanya kujitak. "0m..." merengek nangiz. Kali ini si ibu datang, kujawab saja si bocah minta n0nt0n naruTo tapi kasetnya aku bilang rusak, karena memang sudah kurusak sblumnya, he.. Wah, pikiran itu muncul lagi. Aku pengen hipnotis ni bocah biar takut kalo liat aku. Hemmm...
Ruang tiVi kembali sepi. Aku kembali pantengin tuh aCara. Thing!!! Kulihat b0hlam ide diatas kepalaku terpasang mantap. Aku ingin cari tahu ah, biarpun harus makan dan mandi 3x sehari, tidur di kamar yang empuk, dpet duit bnyak, tapi untuk mendapatkan ilmu hipn0tiz, g apalah.. (sdikit serius) hipn0tis pada dasarnya tidak dapat di9unakan untk tindak kejahatan, karena walawpun hipn0tis bekerja dalam alam bwah sadar, k0rban masih bisa meng0ntr0l diri dan juga tidak bisa dilakukan tanpa kesepakatan dari si k0rban tadi. Kata mbah gendeng, hipn0tis sendiri berbdDa dengan ilmu yang dimiliki ki gendeng, yaitu gendam. Gendam bukan sembrang gendam. Bukan gendam nyi pelet ataupun balan gendam. Tapi gendam adalah ilmu siHir yang mampu mengambil aliH perhatian k0rban. Tidak haruz menjadi penyihir kaya harry p0tter ato penyihir di film puTri malu, tapi gendam ini dengan sdikit gerakan mata yang genit juga bsa langsung jadi. Si k0rban kLepek2 hilang mem0ri dan berdiam tak mengenal sang penggendam dan menuruti semua yang diperintahkannya termasuk kalo disuruh boker juga nurut. Hipn0tis dapat dihindari oleh mereka yang latah, sdangkan kalo gendam cukup dengan tidak melihat mata si penggendam. Kalo kaya gtU susah juga ya? Kata si pemilik t0ko olah raga di pasar baru jakarta. Belajar ilmu hipn0tis tak susah lagi, skarang bnyak lembaga2 yang menyediakan les hipn0tis. Dengan m0dal 100rb langsung jadi. Pengen si belajar, tapi gak punya duit.. Tunggu 10taun hingga gendam merajalela di negri ini.

DAM KADAM TALA KUDAM SAPA PANJENENGAN KUI NURUT KARO AKU MEH NT KEPENGIN URIP. DAM KURIDAM. ADA MADAM DISINI YANG MAU IKUT MENGGENDAM. S0PO WIRO TANJABO KWI YO KENE AKU. JIWA JIWA PATING TLEKTEK KAYA TEMBELE MAMBU ILANG KAGAWA SIREP SIREP MATAKU.

Huuu... Ditiupkanlah mantra itu pada si korban. Dijamin pasti. Tapi masih ada persyaratan khusus biar ampuh. Laksanakan Rukun iman dan rukun islam. Rajin baca Al Kitab dan pasti. KLik!!

Thursday, August 26, 2010

Masih ada warnet yang menghibur

berasal dari pengalaman perjuanganku... hape mati. tak bisa kulakukan apa apa lagi. ibarat kata, tangan diborgol, tetapi kunci kupegang bi saku belakang bokong. masih ada fulus yang aku miliki. apa lagi puasa, he, ,au sahur juga gal susah susah amat, masih ada lembaran merah yang menemaniku. lumayan buat madang. di tegal hatiku tak berminat marteg. wuh.. di pinggir jalan kulihat sebuah bangunan biru bersekat-sekat. kukira tempat mesum, ternyata li warnet jalan pancasila no.31 tegal, he... kulangsung menyerobot masuk sedikit bahagia hati ini. ruangannya penuh dengan putung rokok, bungkusan es harga 500 besama sedotannya masih diatas meja. apa lagi layar warnetnya, putih badeg. dalam bahasa inggrisnya, njlubud banget. tapi semua itu kutepis karena type ruangan gw banget gt loohh... dengan segera kuraih headstnya, wow..bersih euy, sebersih pakaian sekolah kelas 1 sd yang beringus... wew..
waktu sahur emang sudah berlalu tiba, tapi aku masih asik bermain di depan layar, klik!!! porno??? terbesit setan merujukku... tapi,, karena setannya gak cantik, gw buang semua pkiran kotor itu, hingga setelah pengerjaan ini aku mengakhiri dengan tanda titik. dan sedikit senyuman kranci bhs belandanya kemrenyak, bahasa sundanya renyah ^_^. tak lupa bersama tahi lalatnya di pipi,

begitu susah untukku berjuang

gak tau hari ini ada angin apa ingin rasanya maen ke semarang tempat temenku kuliah,,, malam itu jam 19.30 keberangkatanku menuju stasiun tegal, kberangkatan kereta pukul 21.00. baru mau menuju naek angkot ke stasiun udah kebeberan gak ada angkot yang lewat, adanya bis bis besar yang sepertinya mengejekku riang. lama kemudian, lewatlah angkot kuning yang aku tunggu2, jam berapa aku gak tau tepatnya. tak mau lagi melirik arloji dari hapeku, terlalu benci pda waktu yang terlalu cepat berputar. "pak, mau ke stasiun" ucapku ringan dengan senyuman penuh kegugupan, bergetar...
di dalam angkot pak sopir bercanda riang layaknya anak sd yang lg bersihin ingusnya pake baju,," mau ke stasiun ya?? sekarang mana ada bus berangkat?" berasa pinter banget tuh pak sopir. aku tertawa keras, sampai digubris sang sopir. "hus, ketawamu kaya anjing kesurupan saja" "biarin aja om, yang penting penumpangnya aku doang, lagi gak laku angkotnya ya om?". pak sopir bungkam.. ada apa? tersinggung ya?" tidak ko, bapak boleh minta tolong nggak de?" "boleh, apa?" tanyaku penasaran. pak sopir mendadak menghentikan laju angkotnya. "bisa buka pintu gak de?" "bisa dong," aku mencontohkan. " bisa keluar dari angkot sini gakkkkk!!!!!".. gubrakkkkkkkkk!!!!!!! suara keras tiba2. aku kaget mendengar tereakan pak sopir, hingga secara spontan aku tutup pintunya dengan keras sampai kliting.... satubaut pintu terlepas. hwuzzzzzzzzz.... angin malam segar hasil dari angkot yang marah beserta sopirnya membelah rambutku, menerbangkan kupluk jemperku,,
wah.... waktu emang begitu cepat.... sial,, meski jalan kaki ke stasiun,,, masih jauh jg. tapi aku harus berjuang. kulirik hapeku tak ada layar secuilpun. ternyata is death. wew,, di stasiun sepi. gak ada orang. paling tukang becak, taksi, dan ada semilir wanita jadi2an lewat dengan ganjennya,,, wuihhhh pantatnya gede amat. dalam hati. tak lama tukang becak berbisik, mau burger baju g?? weh, aku berpikir cepat, bagai roket yang meluncur, apaan tuh? mau dong.. jawabku. itu dia... tukang becak menunjukkan jarinya ke arah bokong itu. mataku tersentak pilu bercampur ngilu. apahhhhhhh????? kagetnya bukan kepalang, ibarat di sinetron cinta fitri, fitri menerima telepon bahwa maminya tewas dicium pak rt. wakwakwakwak,,, udah dijelasin langsung ama pak tukang becak, tuh bokong terbuat dari kain baju ditumpuk2 ditaruh di bokong. wew.....

Wednesday, August 18, 2010

Masih Ada Jalan Setapak

dua tahun sudah hidup ini kuperjuangkan untuk memperoleh pendidikan. bukannya memaksakan kehendak tetapi inilah aku yang berusaha untuk mewujudkan keinginan keluarga. juga memanfaatkan kebijakan pemerintah melalui kebijakannya di bidang pendidikan. akan kubuktikan bukan hanya orang kaya yang mampu mengecap pendidikan tinggi, tidak semua warga dikampungku hanya lulusan SMP dan SMA. tapi ini aku yang berusaha mencoba peruntungan hidup yang kian miris. dari keluarga sederhana asal kampung yang kecil impianku bertaburan. tapi, memang 2 kali mencoba, 2 kali pula impian itu kandas. berbagai halang rintang aku lalui. semuanya begitu berat, hingga aku tak mampu menembus halang rintangnya alang2. banyak yang mengikat di pergelangan kaki, hingga sangat sulit sekali untukku melangkahkan kaki ini.
perjuangan yang begitu sulit kulalui semuanya kuanggap hanyalah sementara, kuyakin suatu saat nanti akan berbuah juga. semuanya takkan lagi kusesalkan, takkan pula untuk berputus asa. semua keputusan telah kuambil. semua resiko yang bakalan muncul aku siap untuk menerima dengan sepenuh hati dan dengan kelonggaran hati ini pula masih ada sedikit sisa harapanku yang menjulang tinggi, mendobrak dunia yang saat ini sulit untuk kurasakan. tak jarang sudah didalam kepala terpikirkan segala impian.. gugur. kandas. hingga aku mengingat masa itu kembali, kegelapanku didalam perjuangan nampaknya membuat semuanya tertutup oleh kabut hitam yang aku buat sendiri. semuanya tak nampak, walau hanya bayang-bayang. mataku kabur ntah ke arah mana, tak begitu jelas. hingga kutemukan masih ada setitik cahaya kecil yang begitu terang memberikan gambaran hidup yang sesungguhnya, pencitraan dari kuasa tuhan akan segala kekuasaan dan keputusan akan hidup, mati, jodoh, dan rizqi. aku mulai percaya, Dia adda. menawarkan sejuta pilihan dalam hidup. wlau terpelik tak sanggup aku tuk melalukannya, tapi inilah aku, yang selalu percaya akan keputusannya.
segala keputusan yang aku lalui semata-mata adalah petunjuk dari Yang maha Kuasa. baik dan buruknya adalah yang terbaik untukku. sejuta angan sejuta impian kandas, tapi aku percaya, masih ada jalan setapak yang mampu aku lalui walau terlalu jauh, dunia pastilah berputar. dunia ini takkan menjauh dan takkan jauh dari segala macam godaan kebahagiaan dan kesengsaraan, tetapi semuanya pasti akan berlalu..

Wednesday, May 19, 2010

Surat pengunduran diri ( contoh )

Karawang, 19 Mei 2010

Kepada Yth,
HRD Manager
PT. BEKAERT INDONESIA
Kota Industri Surya Cipta
Jl. Surya Utama Kav. i-14
Karawang 41361 – Jawa Barat
INDONESIA


Dengan Hormat,

Melalui surat ini, saya TARMUDI bermaksud untuk mengundurkan diri dari PT. BEKAERT INDONESIA sebagai Trainee Steel Cord, terhitung sejak tanggal 19 Mei 2010.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bekerja di PT. BEKAERT INDONESIA. Saya juga memohon maaf kepada seluruh karyawan dan manajemen PT. BEKAERT INDONESIA apabila terdapat kesalahan yang saya lakukan selama bekerja.

Saya yang berharap selalu, PT. BEKAERT INDONESIA dapat terus berkembang dan selalu mendapatkan yang terbaik.



Hormat Saya,



TARMUDI

Friday, March 12, 2010

Lowongan pekerjaan maret 2010 lulusan SMA/SMK

dibutuhkan karyawan PT. bagi anda laki-laki yang butuh pekerjaan langsung saja mengirimkan lamaran via pos untuk ditempatkan di sebuah PT di kawasan surya cipta, karawang, jawa barat.
bagi pelamar, tidak dibatasi usia, yang penting memiliki kemampuan kerja dan semangat serta etos kerja yang tinggi. berpeluang 80% menjadi pegawai tetap alias pengangkatan karena bertambahnya mesin dan produksi. dengan gaji sesuai UMK.
kirimkan lamaran anda lengkap:
- identitas diri
- paklaring/ pengalaman kerja (kalau ada)
- transkrip nilai
- surat keterangan sehat
- surat catatan kepolisian
- daftar riwayat hidup
- foto copy KTP
- pas foto ukuran 4 x 6 ( 2 lbr)
- dan lain-lain yang menurut anda penting.

lamaran langsung dikirim ke:
PT. Bekaert Indonesia
alamat: kota industri Suryacipta, jln. Surya Utama. Kav. i-14, Ds. Kutamekar, Ciampel, Karawang- 41361 jawa Barat Indonesia

anda berhak mengikuti tes apabila ada panggilan tes. dan jangan lupa sertakan nomor telepon yang masih aktif pada lamaran. pekerjaan ini berpeluang untuk anda yang masih muda lulusan baru karena masih anget pikirannya. bagi anda yang tidak muda lagi, belajar lebih giat. rejeki tidak akan kemana, jikalu kita berusaha keras.

berita ini saya sebarkan untuk anda yang membutuhkan. informasi ini saya dapat berdasarkan keadaaan/ banyaknya calon karyawan baru di PT Bekaert.
tempat kerja nyaman, ber-angin, keselamatan dan kesehatan karyawan diutamakan. so, jangan pake lama...
untuk informasi/pertanyaan lengkap, hubungi my facebook atau call 085719784859... yang tidak berkepentinga dilarang keras melakukan hubungan.
semoga sukses..

Wednesday, March 3, 2010

About PTBI

hanya ada kemarahan, kedengkian dan dendam yang merayap menggerogoti hati ini. segala upaya untuk mencegah itu tak lagi dapat terbendungkan. sgala macam bentuk kesabaran telah aku jajaki semuanya. hingga cukup sampai disini saja deritaku. entah apa aku terlalu bodoh. mudah mengalah dan bersabar. toh, semuanya itu takkan pernah mengubah sifat dia. benar2 tak ada lagi rasa saling pengertian dan kerjasamanya... ternyata semuanya bulshet..
PTBI sebuah tempat dimana aku mencari penghidupan. sebuah Perseroan Terbatas yang bertempat di karawang kawasan surya cipta. Awal mula bekerja memang berat. bukan berat karena pekerjaan, tapi berat karena keadaan demikian bukanlah keadaan yang aku inginkan. melewati berbagai bukit bertepikan jurang terjal dan selalu terperosok. itulah aku. tapi, aku bersyukur, aku mampu bangkit dan berdiri tegap dengan uluran tangan dan seruan hati seruan sahabat2ku. sampai kini, aku mampu menelusuri bukit itu yang terjal dan berkerikil tajam. memang sangat perih dan berat. tapi, slalu saja aku raih tangan sahabatku, kugenggam seruan hati mereka, dan kuingat doa dan harapan ibu untukku. harapan yang begitu dahsyat dan sempurna. aku malu tak mampu mewujudkannya. terbesit, mengakhiri hidup ini selalu ada, terlewatkan di tepian bukit, jurang yang lebih terjang tak lagi terlihat dasarnya. tapi aku mampu bertahan untuk kalian sahabat2ku, dan ibuku yang slalu menaruh harapan padaku.

Sunday, February 21, 2010

MAaF

entah sudah berapa kali aku mengulang ini semua,
semua perkataan,
semua perbuatan,
semua makian,
yang mengandung dosa.
tak beradab.

memang aku bersalah.
namun aku takut untuk bertobat.
takut aku tak mampu menghilangkan itu semua.
segala dosa-dosa yang tlah aku lakukan.
takut untuk kuulangi lagi.

kini, aku hanya bisa menunggu
jawaban dari Engkau,
kapankah aku harus memulainya.
aku ingin. ingin sekali..

menjadi hambaMu yang patuh.
menjalani hidup ini tak sendiri lagi.
bersamaMu aku damai.
bersamaMu aku bahagia.

Tolonglah aku
yang saat ini tak mampu tuk meraih nikmatMu,
tak lagi dapat merasakannya.
tapi tak lagi aku ingin jauh.
jauh dariMu sebelum Engkau mencabut nyawaku..

sesal pasti ada.
asa sudah tentu.
tapi, setan-setan ini tak mampu aku usir.
selalu menyelimuti jiwaku yang sepi.
Aku mohon ya Allah berikanlah hidayahMu.
Agar aku mampu menjadi manusia yang aku harapkan.
dan insan yang engkau Inginkan.
sekali lagi,
sebelum ajal menjemputku.



Thank to Allah.
I Hope it...

2 JAM SAJA KAU PERGI

Cerita lama yang tlah lama kupendam akhirnya terbesit juga. keluar melalui ubun2 dari rambatan hati yang terkoyak. semuanya kembali terbuka lebar. iringan musik kenangan yang menyapa telingaku. mengikat erat memori hingga pada saat masa lalu dan kini yang tlah berbeda.
sekarang dia telah tiada hingga yang kembali memupuskan harapku dan asaku. semuanya telah hilang sejak ia bersamaku. semua harapan dan cita-cita. kandas dimakan perjalanan perjuangan kami. andai saja 3 tahun silam aku tahu rasa sakitmu, andai saja engkau mengeluh,
" Sob, aku capek" apa susahnya?? toh dengan begitu kita akan berhenti melalu perjalanan. hanaya istirahat sebentar. kau bilang jangan. nanti telat. nanti ketinggalan kereta. sebentar lagi hujan. nanti kehujanan. memang susah bersamamu waktu itu. memang aku tahu kau tak lagi mau menyusahkanku. kau tak mau lagi memberikan beban. tapi malah sampai sekarang engkaulah yang memberikan beban hingga kini.
bukankah kau tahu, semuanya akan selesai. semuanaya akan clear. semuanya... segala impian kita akan terwujud. namun berulang kali kau lakukan itu padaku. kau tak jujur padaku. kau bilang hanya demam. biasa. beli obat di warung juga sembuh. hanaya 25.000 untuk membawamu ke puskesmas. kau bilang jangn buang-buang duit. toh, sakit saya biasa saja. lagian perjuangan kita belum berakhir. masih ada beberapa langkah lagi yang harus kita tempuh.
"tapi kamu kan lagi sakit??"
"Ah, aku kan sudah bilang, beli obat di warung juga besok akan sembuh. lagian besok kita masih butuh duit buat ke sana. jauh lagi. iya kan?? yang penting kita pasti bisa selalu bersama lalui semuanya. sampai tua. takkan ada yang melupakan dan terlupakan diantara kita sampai mati!"
yah, sampai mati memang. tetapi kematianmu begitu cepat. kau gagalkan semua impianku. kau gagalkan impianmu sendiri. dan kau gagalkan impian kita berdua.
sudah dua jam aku menunggu kelopakmu terbuka. semuanya telah aku persiapkan. sarapan pagi warteg makanan favorit kita. he..he.. tumben memang aku yang bangun terlebih dahulu. aneh. tapi tetap saja kuwalahan. tidak ada kamu sama saja. yah, aku tahu kamu lagi sakit jadi tidak mungkin aku membangunkanmu. masih panas ubun-ubunmu. menyusup jauh ke dalam rabaan telapak tangan.
hingga dua jam kau tak terbangun. hingga kulihat betapa pucatnya parasmu. namun senyummu selalu saja kulihat...
hingga akhirnya akupun cemas dan merasa cemas. aku goyahkan badanmu. tanganmu tergelepak jatuh dari atas perutmu. hingga nafasmu yang tak terhempas. keluar. aku rasakan.
Tidak! memang saat itu aku sangat syok dan kecewa padamu.
engkau bohong.
engkau berhianat.
tinggalkanku sendiri.
kini semuanya sirna. hilang hanya bergumam tangisan air mata. mengalir bercucuran mengendap di kain kafan. semuanya hilang...

Dari Hati oleh Hidupku

Yang kulihat saat ini adalah dunia begitu kelam, seperti langit malam yang tengah mendung. Gelap dari yang tergelap. Dunia dan keadaan ini merubah nasibku, mengubah prinsip, dan segalanya. Mengubah tatanan hidup dan kodratku sebagai manusia yang pantang menyerah dan berjalan searah arus air. Tapi, kenyataan sungguh berbeda. Aku menentang keadaan ini. Ya, tentu. Aku menentang nasibku sendiri karena selalu dan selalu saja masalah datang menghampiri. Kebingunganku yang tak bisa aku terima dan aku hilangkan. Pedih memang saat ini aku rasakan.
Tekadku sebagai anak yang “ingin” dibilang berbakti kepada orang tua justru harus merebahkan sayapku, menerbangkannya tinggi-tinggi. Namun sunngguh tak kuasa aku untuk melakukannya. Sayapku mulai patah satu lembar, dua lembar, tiga lembar hingga saat ini yang tersisa hanyalah beberapa lembar saja sampai aku benar-benar dapat menggapai langit.
Kehilangan syap memang tak masalah bagiku, yang terpenting adalah aku mampu mewujudkan impian dan membahagiakan Orang tuaku. Berpakaian kemeja berdasi, bersepatu hitam mengkilap, hingga menjinjing tas hitam ala anak kantor. Bekerja berpegangkan computer dan lainnya. Itulah impianku, harapan dan semuanya segala cita-citaku.
Hingga waktunya tiba, sebuah proses yang begitu lama aku tempuh. Telah tiba saatnya aku mendapatkannya. Hanaya bermodalkan sebuah keahlianku di sma, aku diterima. Pekerjaannya cukup mudah. Dan tidak terlalu. Namun, entah kenapa tiba2 tak kuasa kuteteskan benih air mata hingga kemudian aku hapus, tapi tak mau berhenti. Terpisah dengan teman2, keluarga yang mencintai dan menyayangiku….
Agh, haruskah aku memilih mereka atau pekerjaanku???
Ya Allah ya robbi….kuserahkan semuanya pada Engkau,,,

Biarkan aku berteriak. Meski tak hanya sesaat dan untuk slamanya aku kan berteriak. Mencoba menerima nasib yg tak pasti. Menerima nasib yang tak kuinginkan dan menyesali nasib saT ni. Janganlah kau bungkam diriku dgn tangan panasmu, karena percuma saja aku tetap akan berteriak lebih kencang. Hingga kau membungkam diriku terlalu keras, yakinlah aku akan mengolok-olokmu dgn sejuta pisau yg tlah aku asah dgn sempurna.
Janganlah kau mengikuti langkahku karna tak smudah yg qt byangkan tx menerima kenyataN hdup ini. Ku ingin brteriak, hruskah aku mengubh prinsip hdup ini?? Dgn sbwah prinsip bru yg membwa kekacwan di masa mendtang. Hingga kini q truz brteriak, mana yg haruz kupilih...


CARA PALING AMPUH MENGHADAPI SNMPTN

Wufh..... sebenernya ini sih cara ampuh dari temen aku yang lulus di jalur SNMPTN, informasi ini aku dapat dari dia ketika aku maen ke asramanya (IPB) nyesl memang kenapa aku tidak mengambil langkah yang bisa dibilang cukup jeli dan ampuh itu. semuanya mmbuat aku gregetan. bagaimana tidak?? usaha belajar, segala persiapan yang telah aku persembahkan kabur begitu saja dengan cuma-cuma. agustus 2009 merupakan momok yang sangat mengerikan bagiku. bagaimana tidak? kutekan jemariku diatas not-not keyboard dengan hati yang sumringah... www.snmptn.co.id..... langsung kuketikkan kode pesrta, wow... hasilnya sangat membuat luluh lantak jiwa dan ragaku..(lebay) perasaan ini kacau ditambah balau. malu??? memang. tapi mungkin itu sbuah pembelajaran untukku. mendapatkan beasiswa untuk mengikuti SNMPTN 2009 kemarin awalnya membuatku tersenyum manis, sgala persiapan tuk menghadapi itu semua mantab sudah. berdoa juga. tes yang aku lalui awalnya begitu mudah, psikotes, cz aku sudah sering mengerjakan yang gitu-gituan,, nah untuk soal yang lainnya.... seperti kemampuan dasar dan pengetahuan mapel, lumayan hampir perfect memang. jawaban yang aku anggap semu, alias tidak yakin betul, aku jawab saja. menghitung kancing sih tidak, tapi dengan usaha juga sih. tak ada perhitungannya. bner. dodol bangt gua. tapi itulah masa lalu,,,,, aku takkan pernah putus asa tuk mencobanya lagi, toh, persiapan matang sudah aku lakukan. belajar, berdoa dan yang penting tapi kadang-kadang sirna dipikiran kita adalah bagaimana trik bisa lolos ke jalur SNMPTN... gak semua anak pintar dapat lolos looohhhh,,,, tergantung perhitungan dan trik mereka masing2, juga tidak lepas karena rizki dari Yang Maha Kuasa....
tapi, tidak ada salahnya juga aku mencoba berbagai trik, yang mungkin bisa membantu adik2 nantinya...
pertama, jauh2 hari kita sudah belajar dari soal2 SNMPTN dari yang terdahulu. tapi ini tak menjamin soalnya sama juga. contohnya dari kasus SNMPTN 2009 kemarin, kagetnya luar biasa kaget. berbeda and melenceng, jauh dari perhitungan. intinya, kita harus memantapkan belajar aja sih... uppzzzzz jangan beranggapan hal ini bisa ditmpuh dengan cara mengikuti bimbel lohhhhh... tau gak?? tuh soal SNMPTN sudah memiliki ketntuan khusus loh.. dimana kalaupun kita tidak mengrjakan salah satu dari mapel yang diujikan, mustahil kita dapat lolos, walaupun soal matematika ataupun salah satunya kamu kerjakan 100% kebnarannya. percuma saja. untuk yang tidak ikut bimbel, sengaja dibuat tes TPA (Tes Potensi Akademik) untuk mengetahui mampu tidaknya kita tuk masuk ke dalam jurusan yang kita pilih cz banyak mahasiswa skarang yang banyak di DO "Drop Out" karena tidak mampu berjalan di atas prodi yang ia pilih. so, santai saja kaya di pantai bro... ingat lagi neh, soal SNMPTN emang dibuat bda agar para peserta yang ikud bimbel gak asal2n mengerjakan alias cara singkat yang di dapat dari bimbelnya itu. alias gak bisa terpakai bro, yang terpakai hanyalah benar2 kemampuan otak kita yang mampu menghitung dan mnganalisa soal. so, terus2lah brlatih....
kedua, kalupun tidak yakin, janganlah kita langsung mengerjakannya di LJK, okay??? begini maksudnya, nilai minus pada salah satu mapl yang diujikan juga ngaruh. minus??? no LULUS. trik utama, kita harus dan wajib mengerjakan soal yang benar2 kita yakini 100% kebenarannya. jangan khawatir kalo kamu cuma bisa mengerjakan 3 soal doank... kita bisa menambahkan soal bagian C, its perfect.... alias yang kita anggap remang2, tapi jangan mengerjakan melebihi dari soal yang kita anggap 100% benar. itu justru akan mengurangi.. misal nih, kita mengerjakan 3 soal, trus kita tambah yang rmang2 1 soal tuh.... sudah ada nilai 3*4=12 ditambah satu remang2 kalo btul jadi 16. kalopun salah cuma 11. jangan salah loh,, sudah ada tes TPA yang cukup membantu, apalagi, banyak peserta saingan kita yagn tidak mengerti trik2 ini. alias mereka kebobrokan mengerjakan soal, asal banyak, OKE. kaya dulu, disamping kanan, depan, blakang gua. hampir full tuh soal dikerjakan, tapi hm... gak yakin LOLOS... hahahhaaaa...kalo jnius sih boleh2 saja, tapi kalo diperhatiin garuk2 kepala mulu sih... udah keliatan kan tipe tuh orang gimana???

yang intinya adalah, kita harus terus berlatih, menguasai dan jangn meremehkan satu materipun, walau satu, tapi tetep akan menghalangi jalan kita. maka, takhlukan....
trus berdoa tuk brikan yang terbaik.... chayo!!!!

oi..oi..oi... jangan lupa membawa perlengkapan yang super lengkap y??? alat tulis maksudnya, jangan yang lain kaya hanphone lah, kalkulator lah, ada lagi yang paling canggih handphone mirip kulit yang kemaren sempat heboh. sanksinya??? jangan dipertanmyakan lagi, langsung GAGAL 100%. malu kan?? belum berjuang, sudah runtuh, udah gitu nama tercoreng pula. GAGAL dengan sebuah prjuangan adalah lebih indah dan bijak maknanya daripada GAGAL dalam hal kecurangan, apalagi BERHASIL karena kerja keras, lebih mulia dan terhormat dibanding BERHASIL dengan cara kotor... wuekk..
ingat ingat..... jangan pake joki, ini juga kasus yang marak lowh, hati2, yakinlah, kesusesan dengan kerja keras adalah sebuah penghargaan yang besar dibandingkan kesuksesan dengan kecurangan....

Saturday, February 20, 2010

SBY TERPOJOK WAE!!!!!


Tahun kepemimpinan SBY yang ke-2 kali ini nampaknya menuai berbagai masalah yang serius. semua permasalahan yang ada di Indonesia selalu saja di fokuskan pada orang nomor satu ini. mulai dari berbagai bencana yang melanda lah, masalah koruptorlah, dan yang sedang gempar2nya, nikah sirih lah. tapi yang satu ini tidak begitu ditonjolkan. semuanya mengarah pada pak SBY. seakan-akan beliau yang menyebabkan ini semua. dari berbagai pemberitaan di TV saya merasa cukup geram dengan hal demikian, lagi-lagi pak SBY. yang lebih membuat saya geraaammm sekali penuduhan atas dana talangan bank century yang dituduhkan atas beliau.
saya memandang bahwa masih adanya kelemahan dari pola pikir masyarakat kita, yang sangat mudah sekali dihasut, melakukan apa yang provokator inginkan. banyak pihak-pihak yang tidak mendukung SBY yang melakukan ini semua di balik peristiwa. semua borok pasti akan tercium juga.
penyalahan2 itu emua patut diajukan pada menteri-menteri.... hahahhhahaha,,,,,, mobil mewah, rumah mewah, semua fasilitas mewah mereka dapatkan, tetapi mana kinerja mereka????? NIHIL..... Untuk pemerintah, ada saja masyarakat miskin terbengkalai, kelaparan merajalela, kematian karena busung lapar, dan banyak lagi..hanya mereka saja yang beruntung tertangkap kamera, pemerintah langsung terjun bak pahlawan kesiangan.....
tolong dong, jangan maunya enak saja. pikirkan masyarakat bawah, pengentasan penganguran, kemiskinan. apa perlu di ganti tuh, para menteri...ataupun siapalah yang merasa cukup berkuasa tak ada kerja,,, oleh orang bawah yang jelas2 sudah meraakan kemiskinan, biar tuh para pejabat tau dan mengerti artinya hidup susah....
ada lagi nih, sistim peradilan di Indonesia... jaksa??? mungkin saja. nemu pakaian bekas di jalan, curi cococa, pisang, apalah..hukumannya tak lagi secuil. gila!!! membuat geram emang. bener sih,, yang kaya makin kaya, yang miskin, kasihan deh.. mau dibelas ama siapa yah???? kerja dulu x, tapi apa yah???? paling enak jadi pejabat dulu, trus korupsi yang gede2an,,,,,, nanti dipenjara, paling sehari dua hari doagn di el, t j cuma mampir, alia cumpir doang.... maen ogok2, bebas deh.... uang hasil korupsinya kan masih sisa???? iya kan???? hahahaha......
semuanya akan terbalaskan nanti di pengadilan Allah.....
tuh, saya kasihan saja sama para pejabat, penegak keadilan di sana nanti. terpasung, terhukum oleh orang-orang yang tak menerima keadilan disini. orang miskin..orang mikin... kenapa harus menderita??? udah miskin, cuma nyolong yang harganya belasan ribu,,, dipenjara berbulan-bulan,,,,,, udah susah ditambah susah. siapa yang beri makan keluarganya???? para pejabat penegak keadilan????? preeeeeettttttt.....
harusnya tuh,,,, profesi wartawan diperbayak,,,, menyoroti semua kampung, keluarga miskin, penderitaan, korban ini dan itu..... barulah pemerintah ngomong cas cus....
sekarang ngebahas kasus century yang gak selesai-selesai.... ketabahan yang luar biasa terpancar dari pak SBY, aku salut... semuanya berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab, berusaha merundukkan pemerintahn beliau. tetap janganlah gentar!!!!! maju lanjutkan selalu!!!
nikah sirri,,,,,,, untuk agama sih sah-sah saja.... mengurangi penderitaan bagi wanita dan anaknya nanti??? bolehlah.... tapi, banyak pro kontra kan???? karena adanya pidana buat pelaku lah,,,,, inilah itulah,,,, dsb... bikin pusingggggggg..... menurutku sih,,, dibuat peraturan tentang hak untuk para perempuan and anak2 yang nikah sirih, gitu aja kok repot????? tidak ada kekuatan hukum?????? weleh2..... kalo sudah ada buktinya nikah sirri ya oke-oke saja... intinya ZINAH NO, SIRRI YES....

WELEH2, my oppinion cukup ngawur aja niiiiiih.... tapi LANJUTKAN PERJUANGANMU PAK SBY!!!!!

Ada sedikit hadiah untuk bapak....

BAGIKU, KAULAH PEJUANG BANGSA....
janganlah kau dengarkan pa kata mereka...
janganlah kau pikirkan apa teriakkan mereka..
yang pasti itu hanyalah seruan ebuah provokasi
yang biaa, tak bermakna dan tak berada..

dengarkanlah kami...
pikirkanlah kesejahteraan kami...
walau halang rintang datang menghampiri langkahmu..
walau fitnahan menerjang tekadmu..
itulah kebaikan, yang selalu saja ada yang menghempaskan..
itulah putih, dimana hitam akan segera mengejarnya...

kami ada, walu tak berada..
tapi, kami yakin, janjimu kan slalu setia..
walupun bertahun-tahun tak tersurutkan...
tapi, satu-dua kehidupan kan bertaburan kilau emas...
teruslah,,, harapan kami, adalah janjimu...