NavBar

Friday, August 27, 2010

dua musuh, nyawa melayang...


hari ini benar benar membuat semua kondisi badanku melemah. goncangan demi goncangan aku rasakan selalu. sengsara dan menderita itulah hari hariku kulalui. terlalu banyak kesialan dan motif kesengsaraan atas semua musuh besarku. saat itu matahari masih mengintip tanah di pelataran rumah. udara pagi yang sejuk masih terasa. kumulai aktifitasku sebagai anak yang patut pada ortu. hem..baru kali ini sebenarnya aku berjaga di waroeng tempat emakku berusaha menghidupi ke 9anaknya. termasuk aku.kebiasaanku yang sehari hari cuma tidur sehabis sahur dan sholat subuh, membuatku jenuh akan aktivitas yang baru baru ini. tapi semuanya kujalani dengan ya sudahlah... dua tiga pembeli menghadap juga di depan mukaku yang masih malu malu tuk melihat cahaya pagi itu. kuusapkan dan kugosokkan jemari tanganku pada pinggiran mata dan tidak lupa nomor satu tepat di kedua pertepian bibirku yang bisa dikatakan berbau bunga lavender versi mudy punya. hem... tapi ditengah kesibukanku untuk melayani pembeli, tiba tiba saja perutku merasa mual, gak tau apa yang terjadi. alam telah memanggilku untuk segera mengunjungi jamban sopannya sih toilet. huft... dengan sigap aku menghitung jumlah semua harga yang dibeli oleh pembeli tadi, tanpa pikir panjang lagi aku mulai mengklarifikasikannya, tak kupikir lagi bakal kesalahan dalam perhitunganku. waw... gak kuat!!!
tunggang langgang dalam perjuanganku melanjutkan hiduppun dimulai, kusegerakan berlari ke toilet... wah, aku sedikit bangga dan lega dengan pintu toilet terbuka membuktikan toilet itu tak berpenghuni, kuberlari dengan sigapnya. syutttttttt... baru kuarahkan ke tempat itu, ada sesosok makhluk aneh, menyebalkan dan mengesalkan sedang asik berjongkok ria di atas pembuangan. buset.... siapa lagi kalo bukan dia, keponakan terlalu. rifky namanya. "ky, gantian dong!! om juga mau ee nih.." nadaku keras. "lha, kiki baru aja duduk, entar dulu ya..." jiwaku kesal, "yaudah, om mau kentut nih..." "aaaaaaaaaa... mama..."teriaknya. kelemahan dia yang pertama tidak bisa mengendalikan hidungnya untuk menciaum bau bau yang angir. hemm senjata ampuhya, si ibu tak berani kumelawannya. kubergegas kembali ke warung untuk belajar ilmu menahan diri. hem.. tak kuat. 10menit kemudian kubergegas kembali ke toilet. si kecil rese itu masih asik menongkrong sambil menyanyikan lagunya bondan fade 2 back, my favorites songs. "sabar dong om...." gayanya belagu. aku kembali ke tempat semula. di sana tubuhku mulai resah dan gelisah sepanjang masa perjuanganku menahan beban ini yang tak mau bersabar. sambil kumencari sesuatu yang bisa menahan beban ini, tanganku merayap rayap ke atas perut. "sabar ya.. sabar...". tak terbendung lagi rasa sakit ini semakin merambat ke atas ubun ubun. badan terasa lemas, darah ini kurasakan berhenti mengalir, denyut nadi kurasakan tak berdegap, jantung apalagi.. untuk ketiga kalinya, aku harus berhasil. kuberlari kembali kearah toilet. de tengah perjalanan, tampak si rifky tengah bermain air di pinggiran sumur bersama mamanya. wah, hatiku sedikit lega, tapi bagaimanapun juga, perut ini tak mau lagi kompromi. hah???!!! dari kejauhan nampak pintu toilet tengah tertutup. "ky, di toilet ada siapa ya???.." tanyaku menderita. "ada pak de om.." apah??!!! mode sinetron, gong dipukulkan dengan kerasnya. kali ini aku memang harus benar benar bersabar menghadapi ini semua.
back to waroeng, grek..grekk.. suara remasan plastik kresek terdengar dari kejauhan saat On The Way from toilet to waroeng. walah!!!! seekor ayam tengan bertengger asik dan mencabik cabik barang dagangan. hussssss.... nadaku keras. dua bungkus krupuk nampak berlubang, aku harus mengganti plastiknya, atau membungkus dobel dengan plastik lainnya agar tidak mempes.. bahasa sundanya mlempem. karena terlalu banayak bercampur dengan udara. huft.. lelah. :( aku belum memanjakan perut ini, kubergegas untuk keempat kalinya, sebelumnya kuusir jauh jauh sang pengganggu aktor kedua, ayam. kali ini pintu toilet terbuka kembali. hati ini sedikit berbunga, kupastikan lagi tak ada penghni, langsung tancappp... benar, gak berpenghuni. fihsbcsjcwgfybhcbyg di dalam toilet tampak lega. gak harus ada orang yang tahu apa yang terjadi di sana. pokoknya legaa... selepasnya, back to waroeng. emak tampaknya sudah pulang, waktunya aku membantu mengetapi, merapikan barang dagangan. tak lama, emak berteriak. "lho, kok ini beras pada berserakan, ini juga kerupuk kok bisa dobel dobel gini plastiknya??" aku lupa membersihkan beras yang berserakan, gara gara perjuanganku yang hampir membunuhku. "iy..iya.. tadi dipatok sama ayam" jelasku singkat dengan nada santai.. "kok bisa? kenapa? emang gak ada yang jagain ni warung?" balas emak " ada kok, mudy.. tadi ditinggal bentar doang buat ke toilet.." " kalo kaya gitu, harusnya kamu jangan ke toilet, " hah??? jantungku terasa teremas remas. "jadi.. emak lebih memilih kerupuk itu seharga 1500 ketimbang anaknya menahan sakit? berjuang layaknya wanita melahirkan" :'( balasku rendah, "dasar ayam jahat banget, barang dagangan dari berjualan malah di buat rusak kaya gini, gak ngertiin banget sih??" obrol singkat emak kesal. hihihihi.. emak, kalo kaya gitu, nasehatin dong si ayam, biar gak ngerusuh di waroeng emak.. :)

Belajar ilmu gendam atau hipnotis itu gampang..

Akhir akhir ini acra berita yang aku pantengin tiap hari TV One membahas kupas tuntas kejahatan yang berlatar belakangnya disebabkan oleh ilmu hipnotis ataupun gendam. Berita itu membuatku tercekam, bagai kelolodan bakso rudal, mataku terbelalak serius menatap acranya, pikiranku mulai melayang mengikuti sugesti2 yang muncul dgan segera. Wah, hipn0tis? Mau mau mau. Seribu impian aku rangkai seketika. Menghipnotis emak, biar gak nyuruh nyuruh aku lg buat gak online,,, hufT.. Semuanya ada. Tapi..plok! Plok! Plok! Bayang2 itU hilang meletus oleh ulah kep0nakanku yang selalu mengagetkanku. Tapi semuanya itU gak merubah impianku, kujitak dia, lalu pergilah dari hadapanku. "oM... N0nt0n naruTo,," dy merengek. Kuliat2 sekeliling gak ada ibu si b0cah. T0k! Kepalanya kujitak. "0m..." merengek nangiz. Kali ini si ibu datang, kujawab saja si bocah minta n0nt0n naruTo tapi kasetnya aku bilang rusak, karena memang sudah kurusak sblumnya, he.. Wah, pikiran itu muncul lagi. Aku pengen hipnotis ni bocah biar takut kalo liat aku. Hemmm...
Ruang tiVi kembali sepi. Aku kembali pantengin tuh aCara. Thing!!! Kulihat b0hlam ide diatas kepalaku terpasang mantap. Aku ingin cari tahu ah, biarpun harus makan dan mandi 3x sehari, tidur di kamar yang empuk, dpet duit bnyak, tapi untuk mendapatkan ilmu hipn0tiz, g apalah.. (sdikit serius) hipn0tis pada dasarnya tidak dapat di9unakan untk tindak kejahatan, karena walawpun hipn0tis bekerja dalam alam bwah sadar, k0rban masih bisa meng0ntr0l diri dan juga tidak bisa dilakukan tanpa kesepakatan dari si k0rban tadi. Kata mbah gendeng, hipn0tis sendiri berbdDa dengan ilmu yang dimiliki ki gendeng, yaitu gendam. Gendam bukan sembrang gendam. Bukan gendam nyi pelet ataupun balan gendam. Tapi gendam adalah ilmu siHir yang mampu mengambil aliH perhatian k0rban. Tidak haruz menjadi penyihir kaya harry p0tter ato penyihir di film puTri malu, tapi gendam ini dengan sdikit gerakan mata yang genit juga bsa langsung jadi. Si k0rban kLepek2 hilang mem0ri dan berdiam tak mengenal sang penggendam dan menuruti semua yang diperintahkannya termasuk kalo disuruh boker juga nurut. Hipn0tis dapat dihindari oleh mereka yang latah, sdangkan kalo gendam cukup dengan tidak melihat mata si penggendam. Kalo kaya gtU susah juga ya? Kata si pemilik t0ko olah raga di pasar baru jakarta. Belajar ilmu hipn0tis tak susah lagi, skarang bnyak lembaga2 yang menyediakan les hipn0tis. Dengan m0dal 100rb langsung jadi. Pengen si belajar, tapi gak punya duit.. Tunggu 10taun hingga gendam merajalela di negri ini.

DAM KADAM TALA KUDAM SAPA PANJENENGAN KUI NURUT KARO AKU MEH NT KEPENGIN URIP. DAM KURIDAM. ADA MADAM DISINI YANG MAU IKUT MENGGENDAM. S0PO WIRO TANJABO KWI YO KENE AKU. JIWA JIWA PATING TLEKTEK KAYA TEMBELE MAMBU ILANG KAGAWA SIREP SIREP MATAKU.

Huuu... Ditiupkanlah mantra itu pada si korban. Dijamin pasti. Tapi masih ada persyaratan khusus biar ampuh. Laksanakan Rukun iman dan rukun islam. Rajin baca Al Kitab dan pasti. KLik!!

Thursday, August 26, 2010

Masih ada warnet yang menghibur

berasal dari pengalaman perjuanganku... hape mati. tak bisa kulakukan apa apa lagi. ibarat kata, tangan diborgol, tetapi kunci kupegang bi saku belakang bokong. masih ada fulus yang aku miliki. apa lagi puasa, he, ,au sahur juga gal susah susah amat, masih ada lembaran merah yang menemaniku. lumayan buat madang. di tegal hatiku tak berminat marteg. wuh.. di pinggir jalan kulihat sebuah bangunan biru bersekat-sekat. kukira tempat mesum, ternyata li warnet jalan pancasila no.31 tegal, he... kulangsung menyerobot masuk sedikit bahagia hati ini. ruangannya penuh dengan putung rokok, bungkusan es harga 500 besama sedotannya masih diatas meja. apa lagi layar warnetnya, putih badeg. dalam bahasa inggrisnya, njlubud banget. tapi semua itu kutepis karena type ruangan gw banget gt loohh... dengan segera kuraih headstnya, wow..bersih euy, sebersih pakaian sekolah kelas 1 sd yang beringus... wew..
waktu sahur emang sudah berlalu tiba, tapi aku masih asik bermain di depan layar, klik!!! porno??? terbesit setan merujukku... tapi,, karena setannya gak cantik, gw buang semua pkiran kotor itu, hingga setelah pengerjaan ini aku mengakhiri dengan tanda titik. dan sedikit senyuman kranci bhs belandanya kemrenyak, bahasa sundanya renyah ^_^. tak lupa bersama tahi lalatnya di pipi,

begitu susah untukku berjuang

gak tau hari ini ada angin apa ingin rasanya maen ke semarang tempat temenku kuliah,,, malam itu jam 19.30 keberangkatanku menuju stasiun tegal, kberangkatan kereta pukul 21.00. baru mau menuju naek angkot ke stasiun udah kebeberan gak ada angkot yang lewat, adanya bis bis besar yang sepertinya mengejekku riang. lama kemudian, lewatlah angkot kuning yang aku tunggu2, jam berapa aku gak tau tepatnya. tak mau lagi melirik arloji dari hapeku, terlalu benci pda waktu yang terlalu cepat berputar. "pak, mau ke stasiun" ucapku ringan dengan senyuman penuh kegugupan, bergetar...
di dalam angkot pak sopir bercanda riang layaknya anak sd yang lg bersihin ingusnya pake baju,," mau ke stasiun ya?? sekarang mana ada bus berangkat?" berasa pinter banget tuh pak sopir. aku tertawa keras, sampai digubris sang sopir. "hus, ketawamu kaya anjing kesurupan saja" "biarin aja om, yang penting penumpangnya aku doang, lagi gak laku angkotnya ya om?". pak sopir bungkam.. ada apa? tersinggung ya?" tidak ko, bapak boleh minta tolong nggak de?" "boleh, apa?" tanyaku penasaran. pak sopir mendadak menghentikan laju angkotnya. "bisa buka pintu gak de?" "bisa dong," aku mencontohkan. " bisa keluar dari angkot sini gakkkkk!!!!!".. gubrakkkkkkkkk!!!!!!! suara keras tiba2. aku kaget mendengar tereakan pak sopir, hingga secara spontan aku tutup pintunya dengan keras sampai kliting.... satubaut pintu terlepas. hwuzzzzzzzzz.... angin malam segar hasil dari angkot yang marah beserta sopirnya membelah rambutku, menerbangkan kupluk jemperku,,
wah.... waktu emang begitu cepat.... sial,, meski jalan kaki ke stasiun,,, masih jauh jg. tapi aku harus berjuang. kulirik hapeku tak ada layar secuilpun. ternyata is death. wew,, di stasiun sepi. gak ada orang. paling tukang becak, taksi, dan ada semilir wanita jadi2an lewat dengan ganjennya,,, wuihhhh pantatnya gede amat. dalam hati. tak lama tukang becak berbisik, mau burger baju g?? weh, aku berpikir cepat, bagai roket yang meluncur, apaan tuh? mau dong.. jawabku. itu dia... tukang becak menunjukkan jarinya ke arah bokong itu. mataku tersentak pilu bercampur ngilu. apahhhhhhh????? kagetnya bukan kepalang, ibarat di sinetron cinta fitri, fitri menerima telepon bahwa maminya tewas dicium pak rt. wakwakwakwak,,, udah dijelasin langsung ama pak tukang becak, tuh bokong terbuat dari kain baju ditumpuk2 ditaruh di bokong. wew.....

Wednesday, August 18, 2010

Masih Ada Jalan Setapak

dua tahun sudah hidup ini kuperjuangkan untuk memperoleh pendidikan. bukannya memaksakan kehendak tetapi inilah aku yang berusaha untuk mewujudkan keinginan keluarga. juga memanfaatkan kebijakan pemerintah melalui kebijakannya di bidang pendidikan. akan kubuktikan bukan hanya orang kaya yang mampu mengecap pendidikan tinggi, tidak semua warga dikampungku hanya lulusan SMP dan SMA. tapi ini aku yang berusaha mencoba peruntungan hidup yang kian miris. dari keluarga sederhana asal kampung yang kecil impianku bertaburan. tapi, memang 2 kali mencoba, 2 kali pula impian itu kandas. berbagai halang rintang aku lalui. semuanya begitu berat, hingga aku tak mampu menembus halang rintangnya alang2. banyak yang mengikat di pergelangan kaki, hingga sangat sulit sekali untukku melangkahkan kaki ini.
perjuangan yang begitu sulit kulalui semuanya kuanggap hanyalah sementara, kuyakin suatu saat nanti akan berbuah juga. semuanya takkan lagi kusesalkan, takkan pula untuk berputus asa. semua keputusan telah kuambil. semua resiko yang bakalan muncul aku siap untuk menerima dengan sepenuh hati dan dengan kelonggaran hati ini pula masih ada sedikit sisa harapanku yang menjulang tinggi, mendobrak dunia yang saat ini sulit untuk kurasakan. tak jarang sudah didalam kepala terpikirkan segala impian.. gugur. kandas. hingga aku mengingat masa itu kembali, kegelapanku didalam perjuangan nampaknya membuat semuanya tertutup oleh kabut hitam yang aku buat sendiri. semuanya tak nampak, walau hanya bayang-bayang. mataku kabur ntah ke arah mana, tak begitu jelas. hingga kutemukan masih ada setitik cahaya kecil yang begitu terang memberikan gambaran hidup yang sesungguhnya, pencitraan dari kuasa tuhan akan segala kekuasaan dan keputusan akan hidup, mati, jodoh, dan rizqi. aku mulai percaya, Dia adda. menawarkan sejuta pilihan dalam hidup. wlau terpelik tak sanggup aku tuk melalukannya, tapi inilah aku, yang selalu percaya akan keputusannya.
segala keputusan yang aku lalui semata-mata adalah petunjuk dari Yang maha Kuasa. baik dan buruknya adalah yang terbaik untukku. sejuta angan sejuta impian kandas, tapi aku percaya, masih ada jalan setapak yang mampu aku lalui walau terlalu jauh, dunia pastilah berputar. dunia ini takkan menjauh dan takkan jauh dari segala macam godaan kebahagiaan dan kesengsaraan, tetapi semuanya pasti akan berlalu..