NavBar

Sunday, February 27, 2011

Sejarah berdirinya BEC Pare Kediri



mr. kallen O in 90,- from http://muhamadalisyaifudin.blogspot.com and in 2011
Berawal dari Emperan Masjid

Pernahkah Anda mendengar sebutan kampung bahasa Inggris? Kampung yang berada di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri,Jawa Timur itu sangat identik dengan sosok Muhammad Kalend Osen. Bagaimana kiprahnya? Sebuah plang bertuliskan ”Kampung Bahasa”terpasang di gang masuk Jalan Anyelir,Dusun Singgahan,Desa Palem,Kecamatan Pare.Sekitar 300 meter dari perempatan jalan tersebut terdapat sebuah lembaga kursus dengan nama Basic English Course (BEC).

Tempat kursus yang didirikan Muhammad Kalend Osen sekitar 33 tahun silam inilah yang menjadi embrio munculnya sebutan kampung bahasa Inggris di dusun itu. Selama ini sebutan kampung bahasa Inggris sangat populer di masyarakat.Bahkan,kampung bahasa Inggris tersebut sudah terkenal hingga ke berbagai penjuru negeri ini,bahkan luar negeri.

Anda jangan lantas membayangkan di sana seluruh warga masyarakatnya berkomunikasi dengan bahasa Inggris.Sebutan kampung bahasa Inggris muncul begitu saja dari mulut ke mulut.Tidak ada yang tahu kapan awal munculnya sebutan itu,entah siapa pula yang memulai menamainya. Sebutan itu lantaran banyaknya tempat kursus bahasa Inggris yang berdiri di Kecamatan Pare, terutama di Desa Palem dan Tulungrejo.

”Saya sendiri kurang setuju dengan sebutan itu.Itu akibat berita yang tidak benar.Itu menipu,”ujar pria yang akrab dengan sebutan Mr Kalend ini saat berbincang dengan Seputar Indonesiabeberapa waktu lalu. Bapak tiga anak ini juga tidak lantas melarang orang untuk menggunakan sebutan kampung bahasa Inggris untuk menggambarkan menjamurnya lembaga kursus bahasa Inggris di dusun itu.Sebagian orang,terutama pelajar,bahkan memilih menyebut daerah itu sebagai English village.”Analisis orang beda-beda,”katanya. Sebutan itu juga muncul lantaran di dusun itu rata-rata rumah warganya dimanfaatkan untuk rumah kos.Penghuninya adalah para pelajar yang sedang belajar bahasa Inggris.


Jumlahnya ribuan orang dari tahun ke tahun.Sebagai gambaran, siswa yang belajar di BEC saja saat ini ada sekitar 850 siswa.Belum lagi siswa di tempat kursus lain. Atmosfer kampung bahasa Inggris itu semakin terasa karena hampir seluruh rumah warga yang disewakan untuk rumah kos masing-masing menggunakan nama yang diambilkan dari namanama bule.Ada White House,Red House,Philadelphia,Green House, Newcastle House,Vampire House,dan berbagai nama asing lain. Pemilihan Kalend Osen sebagai tokoh pendidik teladan hingga mendapatkan penghargaan People of The Year (POTY) 2009 dari Seputar Indonesiabukan tanpa alasan.Selain karena konsistensinya selama bertahun-tahun memasyarakatkan bahasa
Inggris,menjamurnya lembaga kursus bahasa Inggris di wilayah Pare yang memberikan multiplier effectluar biasa, tak lepas dari sepak terjangnya.

Dari sisi ekonomi,Dusun Singgahan yang semula warganya hanya mengandalkan hidup dari bercocok tanam di sawah,kini bisa mendapatkan berkah dari banyaknya lembaga kursus yang ada.Bermula dari adanya BEC,akhirnya muncul lembaga kursus serupa yang begitu banyak. Kemudian banyaknya rumah kos,warung,toko buku,dan berbagai usaha lain sebagai imbas dari berdirinya lembaga kursus BEC. Secara tidak langsung,warga sekitar sangat merasakan manfaat dari sisi ekonomi.

”Jelas membawa berkah.Sangat membantu,”ujar Wiyoto Asmo Jhon,warga Purwodadi, Jawa Tengah,seorang alumni BEC yang akhirnya menetap di Dusun Singgahan dengan membuka toko buku dan menjual beragam kebutuhan pokok sehari-hari di sana. Ungkapan senada dilontarkan Yuniati,peternak lebah madu yang tak jauh dari BEC.”Banyak sekali siswa yang membeli madu di tempat saya,”ujar perempuan asal Yogyakarta ini. Lebih dari itu,sebagian besar pendiri lembaga kursus bahasa Inggris yang ada di kawasan Pare adalah lulusan BEC, walau tidak semua.

Bahkan,tidak sedikit pula lulusan BEC yang berasal dari luar daerah atau luar pulau yang akhirnya mendirikan lembaga kursus serupa di daerah masing-masing setelah mengenyam pendidikan singkat di BEC,yang umumnya ditempuh selama enam bulan. Tidak hanya itu,kini dengan adanya program rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) yang digagas pemerintah,cukup banyak guru dari berbagai daerah yang mengambil kursus singkat satu bulan di BEC,training system(TS). Ini karena RSBI mengharuskan siswa dan gurunya berbahasa Inggris dalam proses belajar dan mengajar. Demikianlah multiplier effect dari berdirinya BEC yang dirintis Kalend Osen pada 1976 silam itu. Berawal dari Dusun Singgahan itu lahir
ribuan orang dari berbagai penjuruTanah Air yang akhirnya bisa ber-cas cis cus dengan bahasa Inggris.Sejak berdiri hingga sekarang, BEC telah meluluskan 16.285 lulusan.

Perjalanan Panjang Kesuksesan pria kelahiran Kutai Kartanegara,Provinsi Kalimantan Timur,20 Februari 1945 itu bersama BEC tentu tidak datang begitu saja.Perjuangan panjang tanpa lelah dilalui bapak tiga anak itu selama puluhan tahun.Pria yang rambutnya mulai memutih ini semula tak pernah membayangkan bakal bisa meraih kesuksesan sebesar ini.”Ini sudah jauh melebihi harapan saya,”ungkapnya. Kalend lantas bercerita awal mula kiprahnya di Pare,Kediri.

Saat itu,sekitar tahun 1976,Kalend datang ke Dusun Singgahan untuk berguru kepada KH Ahmad Yazid (almarhum),tokoh agama setempat yang saat itu menjadi pengasuh masjid dan Pondok Darul Falah. Selain pengetahuan agamanya yang luas,Kiai Yazid,tutur Kalend,juga menguasai sembilan bahasa asing. Sebelum merantau ke Pare, Kalend pernah belajar di Pondok Pesantren Modern Darusssalam, Gontor,Ponorogo,Jawa Timur.

Di sana,Kalend tidak sampai lulus.Dia hanya mengenyam pendidikan hingga kelas lima Kuliatul Muallimin Al Islamiyah (setingkat kelas dua SMA).Saat itu usia Kalend sekitar 31 tahun,siswa tertua di kelasnya. Sebelum masuk Pesantren Gontor pada 1971,Kalend sudah berprofesi sebagai guru di tanah kelahirannya, mulai 1966–1967.Profesi itu dijalaninya hanya dengan bekal ijazah pendidikan guru agama (PGA),walau hanya sampai kelas empat (setara kelas satu SMA).

Profesi sebagai guru di Kalimantan tidak membuatnya puas untuk menimba ilmu.Hingga pada usia 27 tahun dia memilih melanjutkan pendidikan di Pulau Jawa. ”Saya ingin revolusi hidup,”begitu tekad Kalend ketika pertama kali melangkahkan kakinya meninggalkan Pulau Borneo saat itu. Di emperan Masjid Darul Falah itulah Kalend memulai kiprahnya sebagai guru bahasa Inggris.Itu pun dijalaninya tanpa sengaja.Dia lantas bercerita,saat itu ada dua mahasiswa semester akhir IAIN Sunan Ampel,Surabaya,yang datang ke Pare untuk berguru kepada Kiai Yazid.Kedua mahasiswa itu hendak menjalani ujian akhir bahasa Inggris di
kampusnya untuk mendapatkan gelar sarjana.Namun saat itu Kiai Yazid sedang keluar daerah,padahal ujian akhir tinggal lima hari lagi.

Akhirnya istri Kiai Yazid menyarankan dua mahasiswa itu untuk belajar bahasa Inggris kepada Kalend.” Cobalah belajar kepada Pak Kalend.Dia pernah di Gontor,dia pasti bisa,”ujar Kalend menirukan saran istri Kiai Yazid kepada dua mahasiswa itu. Kalend pun memberanikan diri untuk mengajar dua mahasiswa itu,walau dia belum pernah mengenyam bangku kuliah.Akhirnya keduanya belajar bahasa Inggris bersama Kalend di emperan Masjid Darul Falah selama lima hari untuk membahas 350 soal yang menjadi acuan untuk ujian bahasa Inggris dua mahasiswa itu.

Berbekal pelajaran dari Kalend,kedua mahasiswa itu lulus dan menyandang gelar sarjana.Setelah ujian di IAIN Sunan Ampel Surabaya,keduanya kembali berguru kepada Kalend. Kisah sukses kedua mahasiswa itu lantas menyebar.Sejak saat itu banyak santri yang berguru kepada pria yang juga hobi bermain tenis meja ini.Hingga akhirnya Kalend mendirikan lembaga kursus yang diberi nama BEC,yang pada awalnya juga masih di serambi masjid.Pesertanya pun hanya remaja sekitar dan tanpa biaya.Meski begitu,setiap bulan anak didiknya selalu memberikan uang sekadarnya kepada Kalend sebagai ungkapan terima kasih. (abdul rochim/islahuddin)
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com

informasi BEC Pare-Kediri terbaru









PENDAFTARAN BEC

Berdasarkan INFORMASI NO.: 10/A/BEC/2010
Basic English Course menyelenggarakan kursus dengan lama pendidikan enam bulan, dengan ketentuan program sebagai berikut:

Basic English Curse menyelenggarakan kursus dengan lama pendidikan enam bulan , dengan ketentuan program sebaigai berikut :
A . PROGRAM BELAJAR

1 . BASIC TRAINING CLASS ( BTC )
- ditempuh dalam wakt satu bulan
- pada akhir bulan akan diji untuk memasuki program CTC .
2 . CANDIDATE OF TRAINING CLASS ( CTC )
- ditempuh pada waktu dua bulan
- pada akhir bulan kedua akan diuji untuk memasuki program TC ( progam terakhir )
3 . TRAINING CLASS ( TC )
- merpakan program terakhir yang ditempuh dalam wakt tiga bulan
- ditemph ntuk menentkan kelulusan.
- pada akhir blan ketiga diadakan ujian akhir
B . MASA/WAKTU PENDAFTARAN
- masa pendaftan dibuka empat kali dalam setahun
1. pada tgl. 1 FEBRUARI
2. pada tgl. 1 MEI
3. pada tgl. 1 AGUSTUS
4. pada tgl. 1 NOVEMBER
PENDAFTARAN DAPAT DITUTUP SEWAKTU WAKTU APABILA JMLAH SISWA
TELAH TERPENUHI WALAUPUN SEBELUM AKHIR BULAN PENDAFTARAN.
- program belajar dimlai pada bulan berikutnya setelah masa pendaftaran
- waktu pendaftaran dibuka setiap hari pertama pada bulan pendaftaran
pagi : pkl 07 : 30 s/d selesai
C . CARA PENDAFTARAN
1. pengambilan nomor antri daftar selambat-lambatnya jam 7.00 pagi, 2 hari sebelum
Pendaftaran pada setiap tgl dan bulan tersebut diatas dengan membawa KTP asli atau
KK , atau SIM atau juga akte kelahiran
2. DAPATKAN KARTU CN dari petugasnya !
3. masuk keruangan pendaftaran
a. pilih kelas apa yang akan anda masuki !
b.setelah itu serahkan kartu CN dan semua persyaratan kepada petugas
c. setelah itu mengisi formilir, kartu CN akan diganti dengan kartu meeting card oleh
petugas
4. selesai, selamat jalan. Semoga jumpa lagi pada acara perkenalan dan pengarahan
Ingat ¡ketika hadir pada acara tersebt bawalah kartu meeting card sebagai bukti bahwa
Anda telah mendaftar.
CATATAN :
1. pengambilan nomor panggilan tidak boleh diwakilkan
2. tunjukkan kart identitas saatpengambilian nomor panggilan
3. ketika anda hadir pada saat pendaftaran nanti, anda kami persilakan duduk dengan tertib untuk menunggu panggilan
4. perhatian ! bagi nomor anda yang km panggil 3 kali dinyatakan batal dan gagal nomor panggilan tersebut
5. sekalipun sudah mendapatkan kartu panggilan tetapi persyaratan tidak lengkap dinyatakan batal dan tidak diterima
6. jika nomor anda tidak dipanggil berarti batas penerimaan siswa baru dinyatakan sudah selesaiatau pendaftaran telah ditutup
D . PERSYARATAN ADMINISTRATIF

Setelah formulir pendaftaran
1. menyerahkan satu lembar foto copy KTP / identitas diri lain yang masih betlaku
2. menyerahkan foto copy STTB terakhir) b
3. melunasi uang pendaftaran + SPP BTC RP 250.000
E . 1.Uang bulanan-CTC Rp.100.000,-/bulan.
2.Uang bulanan-TC Rp.100.000,-/bulan.
3.Uang transportasi ujian praktek ke borobudur menyusul.
F. JADWAL KHUSUS
grammar and structure English In use
- Pagi, Class A/F 06.00 s.d. 08.00 - A/F 08.00 s.d. 09.00
B/G 08.00 s.d. 09.30 - B/G 09.30 s.d. 10.30
C/H 10.00 s.d. 11.30 - C/H 06.30 s.d. 07.30
- Sore, Class D/I 13.30 s.d.15.00 - D/I 15.00 s.d. 16.00
E/J 15.00 s.d. 16.00 - E/J 13.30 s.d. 15.00
- jadwal kursus bisa berubah sewakt-waktu apabila situasi dan kondisi memungkinkan.
- Untuk program BTC dac CTC masuk lima hari dalam seminggu.
- Untuk program TC masuk setiap hari kecuali hari minggu.

G. EVALUASI
- setiap minggu sekali diadakan evaluasi materi.
- Evaluasi akhir/ ujian akhir, ujian tulis, ujian lisan dan ujian praktek dengan tourist di candi borobudur.

H. TEMPAT PENDAFTARAN

Di sekretariat BEC : Jl. Anyelir No.8 Rt 01/12 Singgahan-Pelem-Pare Po.BOX 146 Pare Phone (0354) 89298

H. LAIN-LAIN
- Pakaian bebas bersepatu
- Sanggup dan aktif mengikuti program
- Khusus bagi muslimat diwajibkan berjilbab
- Keterangan lebih jelas dapat anda tanyakan langsung di sekretariat pendaftaran.

PELAYANAN INFORMASI / LEWAT TELEPON
Pagi Pk. 07.00-11.30
Sore Pk. 13.30-16.00





MENGAPA PILIH BEC??
Basic english Course bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia berarti kursus bahasa dasar bahasa inggris yang artinya dimulai dari nol sampai ke jenjang teratas. Sehingga sangat memungkinkan bagi mereka yang belum mengerti atau memahami bahasa inggris sekalipun, setelah keluar dan lulus dari BEC dapat berbahasa inggris dengan lebih baik. Hal ini dikarenakan adanya peraturan yang ketat dan pembelajaran yang konsisten serta berbobot. Selain itu, kursusan yang memiliki surat keputusan SK. Depdikbud No.443/104.21.08/1/1992 ini telah menjadi kursusan yang berskala Internasional, sehingga tak jarang beredar rumor bahwa sangatlah mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari BEC. Disamping memiliki kemampuan yang baik dalam bahasa inggris, tetapi kedisiplinan yang kuat dan perilaku menjadi modal yang utama. Tetapi bukan berarti semua siswa memiliki kemampuan yang sama, akan tetapi bergantung pada sikap dan perilaku serta niat masing-masing untuk bersungguh-sungguh di dalam tiap pembelajaran.
Berbeda dengan kursusan lain yang bisa dibilang cukup mahal dan memakan banyak waktu serta minimnya untuk saing mengenal dengan banyak anak dari berbagai daerah serta bebas melakukan peraturan yang ada di BEC sangatlah memuaskan.
Penumbhan sifat percaya diri dan pengembangan pola pemikiran ke arah positif ditekankan agar supaya siswa menjadi lebih baik pastinya.
Dari sabang sampai merauke, semua ada..



CABANG BEC
Pedaftaran BEC di tiap periode selalu ramai oleh mereka yang ingin mendapatkan kursi hangat disini. Tak ayal, banyak calon anggtota yang rela tidur dan bermalam di musholla di dalam BEC hanya untuk sekedar mengikat kursi dengan benda apapun sebagai tanda bahwa si kursi sudah ada yang punya.
Banyak yang gagal, banyak juga yang kecewa, apalagi tak sedikit sebagian dari mereka yang gagal mendaftar memilih untuk menunggu pendaftaran BEC di periode mendatang. Ada juga dari mereka yang memilih untuk mendaftar di cabang BEC.
BEC memiliki 3 cabang kursusan yang terletak tak terlalu jauh. HEC 1 ( Happy English Course 1), HEC 2 ( Happy English Course 2 ) dan EECC

Masing-masing cabang memiliki peraturan dan persyaratan yang sama dengan BEC tetapi terletak perbedaan dan agenda pembelajaran, antara lain :

- pada program pre dan BTC/CTC pada BEC tidak terdapat agenda malam, sedangkan cabang (HEC2) terdapat agenda malam berupa Religius meeting dan debate yang dilakkan di hari yang berbeda
- setelah lulus dari pre dan atau BTC/CTC cabang (HEC2), bisa ditrasver program TC ke BEC, karena di cabang hanya berbatas pada program BTC/CTC kecuali HEC 1
- untuk HEC 2 praktek ke borobudur pada program BTC/CTC
- biaya spp Rp. 75.000 per bulan, pendaftaran Rp. 220.000 (termasuk spp bulan ke-1)
- terdapat program holiday, perkuliahan
- dan lain-lain.



ARAH / PETUNJUK MENUJU BEC

Dari arah manapun atau di manapun, begitu menginjakkan kaki di tanah Kediri, semua orang baik tukang ojek(terutama), tukang becak, sopir angkot ataupun penjual dan masyarakat sekitar mengetahui keberadaan BEC.
Dari bus bisa turun di stasiun pare dan menuju BEC menggunakan ojeg berbiayakan Rp. 10.000,
Dari stasiun Kediri bisa menggunakan becak dan berhenti di persimpangan jalan besar dimana bus arah ke Surabaya-malang melintas, dan melalui BEC.
Untuk biaya becak dan bus masing-masing Rp. 5000,-. ( apabila naik kol, mobil angkot lebih mahal dan terlalu lama sampai) dan turun di persimpangan wapo, jarak ke BEC sekitar 200 meter.


INFO KOST/CAMP/PONDOKAN

Banyak tempat penginapan atau kost dan camp di sekitar BEC dengan biaya kost rata-rata Rp. 80.000,-an perbulan. Bebeda dengan camp yang berbiaya rata-rata Rp. 120.000,-an per bulan dengan program di dalamnya.
Kota kediri dikenal sebagai kota santri, oleh karena itu tak jarang banyak bermacm pondokan di pare, dan dengan biaya yang bervariatif, antara Rp. 50.000,- samapai dengan Rp. 100.000,-an per bulan dengan program pondokan tersendiri di dalamnya.
Catatan : di pondokan tidak mewajibkan untuk bisa bahasa arab, tetapi dianjurkan.


Biaya hidup tak begitu mahal, sangatlah murah


FASILITAS dan TEMPAT MENARIK

Banyak tempat menarik dengan fasilitas yang menarik lagi murah. Dengan menyewa sepeda yang rata-rata berharga sewa Rp.3000,- per hari kita bisa pergi kemanapun, ke tempat wisata di sekitar pare dan kediri. Antara lain:
Goa Surowono berpintu 3 dengan sumber air yang jernih peninggalan jaman penjajahan biaya masuk Rp.2000,- serta Kolam renang dengan biaya masuk Rp. 2500,- yang terletak tak jauh dari Goa dan juga banyak berbagai tambak ikan hias dan lele. Udara pagi yang dingin di kala beranjak dari tempat tidur selalu menyambut. Alun-alun tempat menawan, maskot kota kediri ”GUMUL” yang terakhir sebagai singgahan yang menarik dan lain sebagainya yang tentunya masih ada sejuta hiburan di sini.


* semua info BEC disajikan secara nyata berdasarkan brosur, dan hampir keseluruhan alasan memilih BEC, info kost, biaya hidup dan tempat hiburan berdasarkan survey dan pengalaman bersama..
Info lebih lanjut datang saja...

WELCOME TO KAMPOENG INGGRIS........

Thursday, February 24, 2011

my sister would work in malaysia

I just heard that my sister only wanted to work abroad, rather malaysia country after graduating from school. can not imagine when I received the news. circumstances that make this happen, I do not deserve blame someone else. my family is not poor, including families, nor included in a wealthy family, but the simplicity and togetherness we become the main capital for life.
has become a habit my mother always left alone by their children (my brother) after graduating from school. migrate to other areas such as dense urban salaried jakarta that only modest. they can only rely on the factory. become employees of the factory which is certainly time consuming and labor intensive. especially with the contract system which is always threatened when his time has come. have searched and searched again.
I want to promote my family. become better in any aspect. build advanced regions around the village. and even greater hopes to make others happy. perhaps with a lecture, taking university I could get it all after graduating college. hemm .... and had I wiped my hopes disappeared when considering my parents only a petty trader and an officer of the night watchman who is paid 60,000 a month Indonesia. but my mind had to be developed. my time is my time, must be different from the period of all my brother. education although more expensive, there must be ease in it.
may be a seller or just hoping to get a scholarship. I dared, but here I am just an ordinary person who is not too clever, and maybe luck has not been dipihakku. failure is found, is not the time, I thought.

"to my mother, thank you for all that you gave to me, boy you are. thank you for your prayers and your support. pardon has not been able to in the future you happy your parents. but I'm sure I'm certainly happy you. if I had not managed to please you in your old time, I just ask God to take my life before you.
mother, your son is happy you want. and need you to know, I'm very fond of you .. "

"for the beloved father of your son .. this can only be told .. keep the mother .. "

"my brother,,, forgive your brother, because I though you work away from the eye. the country people who sometimes sounds make cuts. but even if it is your will, brother can only pray that you get a place and a good job, brother promised to you and mother and family to try your happy though to death .. "

Friday, February 18, 2011

Indonesian people are very friendly


Thursday the 17th of february is a great day and make the heart excited. I went to Borobudur temple is so beautiful. borubudur temple is located in Magelang, Yogyakarta, Central Java has an incredible beauty. all people will be amazed and surprised when visiting there. buildings that have become part of the seven wonders of the world is flanked by high hills and mountains that protrude high above the sky. let alone the beauty of Borobudur temple which is not less competitiveness in height.
many things I do there, although just besama foreign tourists take pictures and enjoy the beauty of Borobudur temple with extraordinary coolness of air.
The first time I had to Borobudur, the first time I also spoke with foreign tourists, they are many who occupy themselves with pictures and more as I do. they come from different countries. There are originated from France, America, Australia, Canada and other countries. sometimes there is also a refusal to just talk to me because of busy recording precious moments for them while in Indonesia, but they refuse to very friendly. immediately I can only say thank you with a smile. they reverberate that Indonesian people are very friendly.
many interesting things when I talk to foreigners, especially regarding their activities after visiting this temple Borobudur. many of those who call Indonesia is a very beautiful cou