hem... baru jam 8.30 kulirik sesaat jam dinding yang menempel diatas pintu kamarku, masih ngantuk. kukembali memanjakan kepalakudiatas bantal yang mewangian bau bangkai dan keras laiknya batu wadas sungai ciliwung, coklat dan tak sedikit peta yang telah teukir diatasnya oleh buraian air layer "liur" dengan badan yang eksotis ini masih terlilit oleh handuk yang berwarna kemerahan, pertanda si empunya rajin membara. jiwa ingin kembali bersenang diri menikmati kenikmatan dunia yang satu ini, tapi hati kecilku berkata, tidak. "tok..tok..tok.." pintu berteriak riuh kesakitan setelah diketok oleh emak.
"mudy.. ada tamu..molor aja lo.."teriaknya,
"iya, bentar.. anak gaoL gitu.." balasku. emak tak menghiraukan lagi. ia bergegas melanjutkan perjuangan 45nya di dalam waroeng, medan perang antara makan dan gk makan.
tanpa berpikir panjang, sengan segera kupelantingkan badan ini menjauhi tempat tidur tercinta. hingga terdengar suara jelas gesekan kayu kayu yang menyusun berangkai menjadi tempat tidur itu, serasa hampir ambruk. kegiatan utama selepas tidur langsung kulakukan tanpa basa basi walaupun kau ajak hepi-hepi. bukan merapikan tempat tidur, bukan pula pergi ke kamar mandi. tapi menghapus jejak jejak perjuanganku saat melalui hamparan luas mimpi yang telah kurasakan. putih, kering, dan sudah menempel erat di bagian cekungan senyumku yang bermuara dari pinggiran bibirku yang terkenal sexsoi. tak lupa di depan cermin kumenghadap bayanganku. wah, kaget tak beraturan. kulihat bayanganku di cermin tampak dekil, culun, jelek, tak ada kharisma sedikitpun. rambut yang acak-acakan, mata yang lesu membara ditunjukkannya. dengan sigap dirapikannya helai rambutnya yang berdiri kokoh setelah berjuangdengan kerasnya dasaran bantal, kasur dan gerakan-gerakan tak beraturan saatsi empunya tidur. nah, menutupi jidad oke juga, tapi kalau matanya gak kelihatan, cooLnya gak kelihatan juga..upz. cocok. pinggirnya harus ditutupi kuping. tapi keliatan culun. hem... menutupi kuping lebih keliatan sedikit cooL. good boy. its time to show your face, my shadow..
sedikit demi sedikit, kumulai gagang pintu kamar. kuintip ke kiri yang mengarah ke kamar mandi, sepi. kulirik ke kanan, ternyata dia. kawan lamaku. tahu yang datang dia, tak perlulah aku repot-repot membersihkan tubuh ini, bisikan hati setanku menggerutu. kita duduk berdekatan menyiapkan pendengaran yang tajam dan pasang hati.
No comments:
Post a Comment