kebetulan,
bos gue sedang nganggur, dan ngajak gue buat nyaksiin konser bertajuk pasar
malam. tanpa pikir panjang, dengan bermodalkan 6.000 gue langsung bertenggreng
di belakang jok motornya. begitu sampai TKP, dia sibuk menata dagangannya.
sedangkan gue Cuma melongo dan disuruhnya keliling area dan harus kembali pas
momen pukul 00.00.
yap! kaki gue
melangkah menyusuri area keramaian. menyusup di tiap body yang merapat. hingga
kujumpai satu stand yang pertama. TOKO BUKU. sedikit menyombongkan diri, gue
ingin diakui sebagai ‘orang pinter’. penjamahan, pelucutan, dan pembacaan gue
lakukan. tak banyak yang bisa gue temui di sana. entah, mungkin buku cara
melipatgandakan uang dalam sedetik, atau (ehem..) cara mencopet yang ramah. *swing-swing.
beli gak beli gak beli gak. kayaknya percuma saja gue itung kancing baju buat
mutusin beli buku atau gak. secaraaaaaaaaaaa 6000 gitu loch. #gigit jari
“e!! yamko rambe yamko.. aronawan kombe!!!!”.
lagu daerah itu terdengar kencang di bawakan band pemuda secara ngerock. jiwa
musik gue muncul. jiwa gaul, jiwa anak muda, plus jiwa semangatnya. segera gue
arahkan kaki menuju ke depan panggung yang sudah penuh dengan penonton
pastinya. sedikit bosan, gue berjalan menuju belakang panggung. di sana tak seorangpun
yang gue kenal. jelas. mulut gue melongo, melihat manusia belasan tahun
bersolek ria. peuh... *ngarep ada yang nempel. kemudian gue duduk diantara
mereka. catatan penting, tak ada seorangpun yang ngajak ngobrol gue. semuanya
berpasangan. (waduwh..).
hingga sampai beberapa jam kemudian, gue memutuskan hengkang dari duduk manis.
mungkin mereka melihat penampilan gue yang bisa dibilang standar abich. sandal
teplak dan baju lengan panjang. mereka sudah bisa mendeteksi sadis kalau gue
bukan bagian dari mereka. wekz! gue pikir wajah gue yang mempesona sudah cukup
membantu, tetapi masih kurang. #rackuz
tak puas
berkeliling area, gue bersiap mencari santapan yang yahud. intinya 6000 itu
cukup buat perut. yak! setelah berkeliling ria, ada satu makanan yang ngebuat
gue keliyengan. “pentol goreng”. sebenarnya bukan harganya yang murah yang gue
lihat, tetapi gue lebih suka makanan tradisional gitchu, because ai lop
indonesia (prokk!!
prok!!! prokkk!!!). di depan pedagang pentol goreng itu, langkah gue
mengamati. siapakah pembelinya dan berapa jumlah uang yang meski di pakai. dari
hasil pengamatan, seluruh pembelinya adalah kalangan sepuluh tahun ke bawah.
whekzz!!! gue?!!! andai usai gue sama seperti 10 tahun yang lalu, pasti udah
gue caplok tuh pentol goreng. akhirnya, sedikit rasa illfill gue beli tuh pentol. *lirik
kanan..lirik kiri, padahal gak ada yang kenal gue!
hap..hap..hap..
glezedddd,,, yummy!! mulut gue sudah belepotan sambal kacang. waktunya
melanjutkan penjelajahan. setelah beberapa lapak gue sambangi, ada satu lapak
yang menarik perhatian gue seketika. sebuah binatang yang belum pernah gue
lihat sebelumnya bergerak-gerak lincah. sejenis kepiting besar, namanya hewan
belangkas. gerombolan orang-orang tak begitu ramai di lapak itu, mereka hanya
melihat dan melintas sesaat. kali ini, jiwa ilmuwan gue muncul. gue masih
mengamati hewan aneh itu, hingga kemudian gue disodorkan sebelbaran kertas oleh
si empunya lapak. ternyata ia menjual minyak khusus pria! wawwwww!!!!! alis gue
mengelinting seketika. “ayu mas, 50 ribu saja!”, kata si bapak. waduh, andai
saja sisa uang pentol gue bisa buat beli tuh obat, ehemm.....
pria mana
yang gak kepengen punya anu yang PAKDE ???
“pak, bisa
buat payudara gak??”, ucap seorang cowo lugu.
“bisa mas,”
gue
tercengang dan segera berbincang dengan si pria. “mas, payudara? gak salah? itu
kan buat anu? apa jangan-jangan....”, ucap gue tak melanjutkan. dipikiran gue
terpikir, jangan-jangan dia mau membesarkan payudaranya. whakZ!!
“ini, buat
tante gue, pesen”, katanya meringis.
gue ngacirr..
*caritempatpasbuatbuangmuka
toret toret toret...... dorr!!! dor!!!dor!!!!
bresssssssssss!!!!!!!!!!!
suara
terompet berbenturan dengan suara petasan yang meledak melambung ke atas, lalu
diserbu oleh guyuran hujan.....
salam nyu yer
2012
|
|
||
|
1 comment:
Nyahahha,,, dah beli aja tuh minyak, biar pakde mud,, hahhaa,,, atau kalau ga olesin di muka biar gantengan,,, nyahaha
Post a Comment