Misi pertama : menghabiskan nyawa
Pengalaman: saya memulai bisnis ini ketika saya mengetahui
ternyata bisnis yang baru saya jalani ini mendapatkan respon yang bagus. Bahkan
akhir-akhir ini sedang diperbincangkan dibanyak media televisi. Hal itu membuat
saya menjadi orang yang tnar sekaligus. Disini saya akan menceritakan
pengalaman pembunuhan yang saya lakukan.
Awal tahun 2012 pada saat bisnis ini belum mencuat ke
publik, pada saatnya saya baru
menggencarkan iklan ke publik, pada saat pekerjaan ini naik turun, saya
adalah seorang tukang becak. Jangan tanya kenapa, memang itu profesi saya yang
paling oke dan menantang. Saya menjalani proses mengolahan otot paha ini selama
masa hidupku.
Siang bolong di halte becak, saat sedang berselonjor ria,
salah seorang teman saya tba-tiba menghampiri.
“eh, kamu mau ikut gak???”, bisiknya sambil mengarahkan
matanya pada sebilah pisau di tangan.
“hah??”, ucapku terperangah.
-setelah berpikir panjang- “oke deh!”, kataku dengan sigap
dan penuh percaya diri. Lumayan, daripada nganggur. Toh penumpang becak lagi
sepi deuh,,. Tanpa kata, kami bergabung, menjadi tiga orang, wjahku masih ragu,
tak pernah aku melakukan ini sebelumnya. Bayang-banyang darah yang muncrat ke
wajah saya pun, selalu melintas. “ah...”, pikirku acuh.
“hei! Kamu siap??”, ucap salah seorang teman sala itu.
Gerakannya lincah, sepertinya dia sudah profesional, pikir saya.
“hei! Cepetan! Pegang tuh leher!”, teriak seorang lagi. Aku
yang masih terdiam dan terpaku masih tak percaya dengan perlakuan sahabatku.
Tak banyak bicara, aku yang dikenal pendiam langsung saja menuruti keinginan
mereka.
“satu.....dua.......”, kami berucap kompak, sambil
mengayunkan pisau ke leher “sesuatu” di genggaman kami.
-tiba-tiba.....-
Ngossssssssssss!!!! Darah itu keluar begitu banyak. Dia
mengerang kesakitan, lalu kami lempar dan dia menggeliat meregang nyawa.
“hei!”,tegur seorang wanita memecahkan pemandangan. Ternyata
dia Ibu Nur, wanita penjual makanan. “mau dimasak apa tuh? Opor ayam? Atau ayam
bakar?”, tanyanya kemudian.
--itulah pengalaman pembunuhan yang pertama kali saya
lakukan ---
# gak bagus, gak lucu..... yang penting bisa ketawa.
Hahaha---h
No comments:
Post a Comment