siang berganti malam, demikian dengan sang surya yang selalu berkejar-kejaran dengan sang dewi rembulan. mereka tak bisa bersatu untuk memerangi bumi. walau terkadang itu muncul, tapi salah satunya meredup. tak jelas dan nampaknya masih malu-malu meong.
aku masih duduk termenung dan sedikit mengacungkan belahan bibir manis, senang binti bahagia yang kurasa. sebuah usaha dan perjuangan yang benar-benar membuahkan hasil. sebuah karya pribadi untuk negeri bahasa aku sampaikan, guna diserukan untuk para pemuda dan pemudi di negeri tercinta. menjadi nomor dua yang cukup membanggakan. cukup untuk membuat emak nyaman dan bangga dengan putranya ini. tak sekedar berbangga, tetapi melebihi semuanya. TENTANG BAHASA. namamu akan selalu kukenang, sebagai sejarah perintis gerbang menuju kehidupanku yang sebenar-benarnya, amin..
No comments:
Post a Comment