terima kasih untukmu dariku wahai sang pemberi doa,
yang maknanya kuanggap tiada tara di dunia ini yang hampir sirna
kau putuskan segala rasa penuh asa
di dalam jiwa yang tak lagi bernyawa, kurasa
kau hancur luluhkan rasa putus asa,
meleburkan tiang-tiang kokoh gubuk derita yang ada di dada
terima kasih untuk si pengucap doa
pabila boleh bertanya, kawanmu ini mau berbicara
bukanlah sebanyak buku karya Andrea Hinata, tapi ini hanya sepatah kata
maaf jika aku tak mampu memberikan apa-apa
karena inilah aku yang sedang dirudung derita
bukan maksud hati melemahkan saudara, tapi untuk motivasi anda
selamat jalan dan sukses selalu wahai si bibir manis yang tengah bahagia
gelapnya dunia takkan membuatmu jauh dari cahaya,
cahaya syurga karena menghantarkan doa untuk si penderita
walau tak banyak bicara, tetapi satu kata 'a' membuatku bahagia
kebesaran makna. besar gunanya
wahai sang peluluh luka..
tak ada yang membuatku merasa bahagia tanpa saudara..
yang siap bersedia memberikan penawar sang mafia derita
hidup ini kurasa tiada, tanpa anda si peguasa jiwa
jangan lagi kau katakan 'tidak' untukku ya??
kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku,
kesedihanmu adalah kesedihanku juga
tapi aku tak mau memaksa, jika sedihku adalah sedihmu juga
karena inilah aku yang selalu merasa putus asa
dahulu.... itu kisahnya
*****
maafkan daku jikalau tak bisa bersama lagi, seperti biasa...
walau ini tak baik jika kau lihat,janganlah sekali kali kau baca
karena itu hanya akan membuatmu menderita
melihat segelintir kata yang tak ada maknanya
ingat!! jangan lagi kau berputus asa
apalagi merasa tak berharga
walaupun kau tengah dibalut derita,
tapi yakinlah hanya Tuhanlah yang selalu ada
menemani kita meski tengah berkutat dalam lembah derita dunia nyata
aku juga akan selalu ada,, jika waktu memang ada
sampai jumpa di masa tua yaaaa...
untuk terakhir kalinya, yuk kita tertawa bersama..
hahahahaaaaa....^,
No comments:
Post a Comment