NavBar

Monday, November 21, 2011

BUNUH SAJALAH AKU

sekarang adalah bulan kedua perantauanku di kota pinggiran Kalimantan, Bontang. saya bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris di salah satu bimbingan belajar smart and fun. satu bulan aku hanya merasakan sepi, dan memandang jauh ke angan-angan, kapan aku bisa menjadi seperti mereka? aku hanyalah anak lulusan sma yang hanya bisa berharap yang sewajarnya. kenapa aku harus sejauh ini untuk mencapai cita-citaku yang tak pasti? kegagalan selalu menyelimuti, itulah aku. entah apa memang tuhan hanya bisa memberiku sebatas itu. aku bilang tidak, Tuhan pasti bisa memberikan yang lebih daripada itu. tapi, kekuatanku terbatas. terkadang selipan bayangan keluarga hadir dipelupuk mata, emak yanng sudah semakin tua, hampir tak ada yang menjaganya. perantauanku kurasakan hanyalah sia-sia belaka. walau selalu aku pikirkan semua ini ada hikmahnya, tapi bisa jadi itu hanyalah angan-angan biasa.
tangga 27 november kakak laki-lakiku menikah, aku tak bisa berbuat apa setelah emak menghubungiku. pernikahannya digelar sederhana hanya seserahan saja. uang yang adapun tak seberapa. aku memang tak bisa berbuat apa. sebagai lulusan sma, gajiku memang tak seberapa. rasa bersalahku menjadi. pulangpun tidak, apalagi sekedar memberikan sesuatu untuk kakak. rasanya aku ingin mati saja.
tuhan. dia selalu ada, bukan hanya sebagai sandaran hidup, juga sebagi patokan ku menjalani hidup. tak punya iman seberapa. tak jarang, mobil mewah mengantarkan muridku untuk belajar. selalu saja aku tanyakan kepada mereka, apa pekerjaan ayahmu??. seakan-akan aku harus menjadi seperti mereka. aku ingin membantu keluargaku, aku ingin sekali membantu orang-orang. aku inginn dan aku ingin. hingga saatnya aku harus mati, aku ingin merasakan mimpiku.
aku ingin kembali mempersatukan keluargaku. adikku, yuni. semoga kamu betah disana....(mly) mas akan berusaha menjemputmu.