NavBar

Monday, March 12, 2012

Perawan Tua


Buat para wanita yang merasa cantik, anggun, sexy, dan rupawan. Saya (kami laki-laki) hargai anda itu makhluk yang terhormat. Tetapi hati-hati jika sikap anda terlalu ‘acuh’ binti ‘cuek’ dengan yang namanya laki-laki. Karena, dengan begitu, jangan menyesal jika anda menjadi ‘perawan tua’. Di sini selain berbagi cerita yang ‘ngenes’ atau bisa disebut “warning” untuk para gadis yang terlalu ‘jual mahal’, ada juga tips-tips dan atau penyebab terjadinya.
Apakah anda ingin menjadi ‘perawan tua’???
Katakan ‘tidak!!!!’
Perawan tua. Kata itu sudah jelas melekat pada diri seorang wanita yang ‘belum’ memiliki seorang pendamping pria hingga umurnya yang tak lagi muda. Tak ada yang membelai ‘putri segitiga’ ataupun sekedar menggelembungkan perut. Beda dengan ‘perjaka tua’ yang jarang banget saya mendengarnya. Berikut ada kisah tentang buah simalakama seorang gadis.

Sebuah kisah diceritakan ada seorang gadis, sebut saja Rika. Wajahnya yang ayu rupawan membuat semua laki-laki terpesona di buatnya. Apalagi ditambah kulitnya yang mulus, bibir dan tubuhnya yang seksi, membuat semua pria berhayal tingkat tinggi bisa bercumbu dengannya. Tak elak, lebih dari puluhan pria sudah menyatakan cinta pada rika. Tetapi anehnya, tak ada satupun yang nempel di hati Rika. Apa mungkin rika adalah seorang lesbian? Bukan! Dia hanya pilih-pilih.

Pada suatu hari di saat usianya masih remaja. Seorang pria menghampirinya, lalu dengan berani ia menyatakan cinta pada Rika. Awalnya saya percaya, bahwa pria yang bisa dibilang seganteng saya ini bakalan diterima, tetapi ternyata tidak.
“hah?? Eh, emang kamu punya apa???!! Miskin!”, cecar Rika mentah. Wajar, rika yang notabene sebagai orang terkaya di daerahnya, gak menginginkan pria yang menjadi pasangannya itu tak lebih kaya darinya.
Berikutnya, menjelang usia duapuluh-sembilan. Dimana di usia ini merupakan usia yang matang banget buat seorang gadis. Rika menjalani hari-harinya dengan nyalon dan shopping. Masalah pasangan tidak terlalu ia pikirkan. Baginya adalah dia menyayangkan tubuh sexy nya. Ia tak mau orang lain menguasainya. Terkecuali seorang pria yang tampan, dan lulusan sarjana S-2 paling tidak setara dengannya saat itu.
Lalu kembali lagi seorang pria berusaha meminang dirinya. “rika, maukah kamu jadi ibu buat anak-anakku??”
“kerja apa kamu?!”, ketus Rika pada seorang pria dihadapannya. Seorang pria dengan pekerjaannya sebagai pegawai pemerintah biasa,
Berikutnya menjelang usia kepala empat, Rika masih saja menyibukkan diri dengan aktivitas rutinnya. Tetapi kali ini ia benar-benar merasakan kesepian yang teramat, hingga tak ada lagi pria yang memburunya.
“aduh... dari pada jadi perawan tua, hayuk deh, siapa saja boleh jadi suamiku....”, sesalnya.
#mampuzzz.. GALAW



Nah-Loh, pening juga nih kepala euike.....
so, kesimpulannya adalah... jangan pili-pilih cari pendamping. yang penting setia, kaya saya gitu ..^^




1 comment:

Unknown said...

Ga semua perawan tua orientasinya nyalon (mempercantik diri). Pilih pilih itu hal lumrah, dr pd nikah ama laki yg disuru jd imam sholat aja banyak alasanny.. Hayyo...