NavBar

Monday, March 12, 2012

Pembunuh Bayaran 5000


Misi pertama : menghabiskan nyawa
Pengalaman: saya memulai bisnis ini ketika saya mengetahui ternyata bisnis yang baru saya jalani ini mendapatkan respon yang bagus. Bahkan akhir-akhir ini sedang diperbincangkan dibanyak media televisi. Hal itu membuat saya menjadi orang yang tnar sekaligus. Disini saya akan menceritakan pengalaman pembunuhan yang saya lakukan.
Awal tahun 2012 pada saat bisnis ini belum mencuat ke publik, pada saatnya saya baru  menggencarkan iklan ke publik, pada saat pekerjaan ini naik turun, saya adalah seorang tukang becak. Jangan tanya kenapa, memang itu profesi saya yang paling oke dan menantang. Saya menjalani proses mengolahan otot paha ini selama masa hidupku.
Siang bolong di halte becak, saat sedang berselonjor ria, salah seorang teman saya tba-tiba menghampiri.
“eh, kamu mau ikut gak???”, bisiknya sambil mengarahkan matanya pada sebilah pisau di tangan.
“hah??”, ucapku terperangah.
“udah... dapet loh, 5 ribu, lumayan kan??”, balasnya mencecarku.
-setelah berpikir panjang- “oke deh!”, kataku dengan sigap dan penuh percaya diri. Lumayan, daripada nganggur. Toh penumpang becak lagi sepi deuh,,. Tanpa kata, kami bergabung, menjadi tiga orang, wjahku masih ragu, tak pernah aku melakukan ini sebelumnya. Bayang-banyang darah yang muncrat ke wajah saya pun, selalu melintas. “ah...”, pikirku acuh.
“hei! Kamu siap??”, ucap salah seorang teman sala itu. Gerakannya lincah, sepertinya dia sudah profesional, pikir saya.
“hei! Cepetan! Pegang tuh leher!”, teriak seorang lagi. Aku yang masih terdiam dan terpaku masih tak percaya dengan perlakuan sahabatku. Tak banyak bicara, aku yang dikenal pendiam langsung saja menuruti keinginan mereka.
“satu.....dua.......”, kami berucap kompak, sambil mengayunkan pisau ke leher “sesuatu” di genggaman kami.

-tiba-tiba.....-
Ngossssssssssss!!!! Darah itu keluar begitu banyak. Dia mengerang kesakitan, lalu kami lempar dan dia menggeliat meregang nyawa.
“hei!”,tegur seorang wanita memecahkan pemandangan. Ternyata dia Ibu Nur, wanita penjual makanan. “mau dimasak apa tuh? Opor ayam? Atau ayam bakar?”, tanyanya kemudian.
--itulah pengalaman pembunuhan yang pertama kali saya lakukan ---
# gak bagus, gak lucu..... yang penting bisa ketawa. Hahaha---h

No comments: