NavBar

Friday, December 17, 2010

Mr. L 2619 S

Mr. L 2619 S
oleh Idoem Moedzy Tegaly pada 11 November 2010 jam 12:36
Pukul 12.07 mataku terarah ke penunjuk waktu dipojok kanan atas hapeku, meski harus menutupi dgan telapak tanganku karena panasnya udara disekitaran stasiun kediri. Ketika itu pula aku mulai beradaptasi dgan mereka yang duduk bersebelahan. Terkadang hanya berbicara mengenai tjuan pemberangkatan dan sedikit cerita keluh kesah akan kedahsyatan merapi. Hingga disaat perbincngan itu pula kutertju pada papan penunjuk arah. Tepat dimana sejauh arahku memandang berarahkan malang, jember, dan banyuwangi. Masing2 beridentitas 138 km, 338 km, dan 450 km. Tak luput juga sesegera kumencri kemana arah tjuanku. Membelakangiku arahnya, surbya, bandung, dan jakarta. 116 km, 641 km, dan 751 km. Mataku sdikit terperangah dan memulai membngun gambran perjalanan diatas kepalaku. Hemmm... Ternyata tjuanku paling jauh. Tapi byangan itu hanya slide biasa dan terpecahkan oleh suasana kegaduhan di stasiun itu. Mataku kembli berjalan mengitari setiap sudut bgunan itu. Pdagang pastilah kumenemukannya. Pasangan muda mudi yang terkdang menggelitik suasana hati. Hwuz.. Asap rok0k pengganggu. Jam aneh berangka r0mawi yang sulit kubCa. IIV sdikit c0nt0h kebingunganku. Angka yang seharusnya VII (7) itu berptar 180 drajat. Tapi tak kupikirkan terlalu jauh, meski terkdang kumerasa waktuku terbuang karena memikirkannya. Siapa si pembuat jam itu?? Kumenyernyitkan dahi..
Saat ini Apa yang kulhat berbeda jauh dgan apa yang aku rasakan dan alami. Meski trkadang menyayat hati, tapi bagiku dialah uTusan sang iLahi. Seharusnya sejak aku menginjakkan kaki di stasiun ini aku ceritkan, tetapi kutu air seakan akan mencemari semua. Bukan hanya mencemari selangkangan kakiku, tetapi juga pikiranku yang saat itu bahagia bercampur kekhawatiran yang luar biasa. Bukan maksud hati melebihkan kata-kata, tetapi memang ini benar adanya. Mr. L 2619 S. Telah menghantarkanku dgan keikhlasan. Entah aku tak terlalu berfikiran jauh kenapa ia melakukan itu. Hanya saja aku cuma bisa mengucpkan syukur kpd Allah. Inilah rejekiku kutemukan.

No comments: